1 Penyelam Tewas Saat Bantu Pencarian Korban Lion Air JT 610

1 Penyelam Tewas Saat Bantu Pencarian Korban Lion Air JT 610 Penyelam membantu proses evakuasi korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat, Selasa (30/10). (Foto: Antara)

KARAWANG - Tewasnya seorang penyelam mewarnai proses evakuasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Karawang, Jawa Barat (Jabar). Penyelam nahas itu bernama Syachrul Anto yang juga merupakan anggota Diving Rescue Team (IDRT).

IDRT menyebutkan, Anto tenggelam saat proses evakuasi korban Lion Air JT 610, Jumat (2/11). Tim Basarnas kemudian kemudian membawanya ke RSUD Koja, Jakarta Utara, pukul 22.10 WIB.

Kabarnya, Anto dalam kondisi tidak sadarkan diri saat di bawa ke rumah sakit. Tidak ada respons, denyut nadi, dan napas.

Pada pukul 22.30 WIB, Dokter Adhy yang bertugas jaga di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Koja saat itu mengatakan Anto sudah meninggal dunia setelah dilakukan pemeriksaan. Dokter Adhy lantas menyarankan agar pasien diautopsi di RSCM untuk mengetahui penyebab pasti.

"Akan tetapi, Basarnas dan keluarga menolak (autopsi) dan ingin jenazah langsung dibawa untuk disemayamkan," demikian pernyataan IDRT dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/11).

Komandan Satuan Tugas SAR TNI Angkatan Laut (AL) Kolonel Isswarto pun membenarkan kematian Anto. "Iya betul (penyelam Syachrul Anto meninggal). Sepertinya (penyebab meninggal Anto) karena terjadi dekompresi," kata Isswarto

Dia menambahkan, Jumat (2/11) sore, proses evakuasi Lion Air JT 610 di Perairan Karawang sudah dihentikan karena cuaca mendung. Para penyelam dari Satgas SAR TNI AL pun diperintahkan naik ke permukaan laut pukul 16.00 WIB.

"Kalau penyelam saya sudah ditarik karena memang cuaca gelap. Namun setengah jam setelah itu ternyata masih ada yang nyelam, terus ternyata dekompresi,” ungkapnya.