312 Rumah di Garut Terdampak Banjir Bandang

312 Rumah di Garut Terdampak Banjir Bandang Luapan air Sungai di Kp Ciloa, Desa Sukawening. Sumber Foto: Instagram @infogarut

Garut, Jurnal Jabar – Banjir bandang menerjang Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (28/11).

Bencana ini mengakibatkan ratusan rumah terendam, empat jembatan penghubung desa putus, dan berbagai fasilitas umum rusak. Sebanyak 112 rumah terendam di Kecamatan Sukawening antara lain, Desa Mekarwangi, Desa Sukamukti, Desa Sukawening, Desa Mekarhurip, dan Desa Mekarluyu. Sementara itu, 200 rumah di Kecamatan Karangtengah yang meliputi Desa Cinta, Desa Cintamanik, dan Desa Caringin turut terdampak.

Sedikitnya ada 286 jiwa yang mengungsi di beberapa posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik, di antaranya 40 jiwa di Pesantren As-Sarif, Desa Cinta, 120 jiwa mengungsi di SD Desa Cintamanik dan 65 jiwa megungsi di Desa Depok.

Merespons bencana ini, Pemkab Garut menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari. Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat, mengatakan pihaknya bersama tim gabungan telah mengevakuasi korban terdampak dengan melibatkan Basarnas, Polri, TNI, Aparat Desa, relawan dan masyarakat setempat.

"Rapat penentuan status tanggap darurat bencana yang akan dilakukan pada 28 November 2011," ujar Hadi.