Anggaran Bekasi Bengkak Bukan karena Program Berobat Gratis

Anggaran Bekasi Bengkak Bukan karena Program Berobat Gratis Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Ist)

BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menepis anggapan bengkaknya anggaran daerah disebabkan program berobat gratis Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK).

"Ini bukan soal biaya yang bengkak, tapi sistem. Kalau soal bengkak, jaminan kesehatan nasional saja itu luar biasa (bengkaknya)," kata Rahmat di Bekasi, Jumat (26/10).

Menurutnya, hingga Oktober 2018, alokasi dana KS-NIK yang dianggarkan pada APBD 2018 sebesar Rp200 miliar. Dana sebesar itu pun, kata dia, telah terpakai.

"Yang terpakai sudah lebih dari Rp200 miliar. Namun tahun depan mudah-mudahan tidak sebesar itu karena sistemnya sudah diperbaiki sehingga pola rujukan berjalan," ucapnyanya.

Berdasarkan data, dari 740 ribuan kepala keluarga di Kota Bekasi, sebanyak 590 ribu di antaranya telah terfasilitasi KS-NIK. (Ant)