Antisipasi Dampak Arus Balik, Pemkot Bogor Targetkan Vaksin Booster 50 Persen

Antisipasi Dampak Arus Balik, Pemkot Bogor Targetkan Vaksin Booster 50 Persen Wali Kota Bogor, Bima Arya, memimpin rapat virtual dengan seluruh kepala sekolah se-Kota Bogor terkait percepatan vaksin booster di Balai Kota Bogor. Sumber Foto: kotabogor.go.id

Kota Bogor, Jurnal Jabar – Wali Kota Bogor, Bima Arya, menargetkan vaksinasi booster 50 persen guna mengantisipasi dampak arus balik mudik lebaran 2022. Hal ini didasari pertimbangan banyaknya arus masuk masyarakat ke Kota Bogor yang berpotensi membawa virus Covid-19 dari daerah asal.

“Kami menargetkan cakupan vaksin booster 50 persen di 25 April 2022. Agar semua bisa dilindungi, tidak hanya yang mudik saja,” tegas Bima.

Untuk itu, Pemkot terus berupaya melakukan akselerasi salah satunya dengan menggenjot capaian vaksinasi dosis ketiga di sektor pendidikan. Bima juga menginstruksikan jajarannya berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor untuk meningkatakan vaksinasi di jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan Madrasah Aliyah (MA).

“Per hari ini capaian vaksin booster baru di angka 28 persen. Saya ingin memastikan sektor pendidikan dan sekolah melakukan percepatan,” kata Bima saat memimpin rapat dengan seluruh kepada sekolah se-Bogor, Senin (18/4).

Terakhir, Bima berpesan agar semua kepala sekolah menggencarkan sosialisasi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksin tidak membatalkan puasa. Bima juga menekankan sejauh ini vaksin booster aman, sehingga tidak perlu khawatir dengan efek sampingnya.

“Tidak ada catatan kejadian pasca vaksin yang sakit serius, semua berjalan normal saja,” tutupnya.

Turut mendampingi Wali Kota dalam rapat tersebut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno.