Antisipasi Kenakalan Remaja, Bakesbangpol Sumedang Edukasi Pelajar di Sekolah

Antisipasi Kenakalan Remaja, Bakesbangpol Sumedang Edukasi Pelajar di Sekolah Ilustrasi Kenakalan Remaja (Foto: freepik.com)

Kabupaten Sumedang, Jurnal Jabar – Menyikapi fenomena kenakalan remaja yang semakin rawan dengan adanya media sosial, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Sumedang akan memberikan edukasi langsung ke sekolah-sekolah setingkat SMP/Mts dan SMA/SMK/MAN.

“Fenomena kenakalan remaja di era revolusi industri 4.0 ini disikapi serius oleh Pemda Kabupaten Sumedang,” tutur Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sumedang, Asep Tatang Sujana, dalam keterangannya, Kamis (13/10).

Kenakalan remaja yang dimaksud termasuk bahaya narkoba, bullying, tawuran antar pelajar hingga mengikuti organisasi ilegal. Menurut Asep, pergaulan yang demikian akan membentuk karakter remaja yang buruk dan secara tidak langsung mempengaruhi kualitas SDM di suatu daerah.

Asep mengakui media sosial dengan penyebaran informasi yang cepat dapat menjadi pengaruh buruk yang membentuk tindakan dan cara pandang pelajar.

“Sebagai contoh, anak SMP sudah terlibat pelanggaran hukum yang harusnya secara logis, belum paham untuk anak seusianya. Ini memang akibat penyebaran informasi yang sering dilihat, tetapi secara logika dilarang, dilakukan. Sehingga proses-proses yang tidak seharusnya seperti ikut geng motor, ini tidak boleh terjadi lagi,” kata Asep, dilansir sumedangkab.go.id.

Asep menjelaskan, pihaknya akan menggandeng kepala daerah dan pejabat seperti bupati, wakil bupati hingga camat untuk berkontribusi dalam rencana edukasi kenakalan remaja.

“Salah satu edukasi yang bisa dilakukan adalah bagaimana caranya misalkan camat bisa menjadi Pembina apel di upacara bendera hari Senin di sekolah. Kemudian kami juga akan agendakan pak bupati dan wakil supaya melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah,” tandasnya.

Upaya Bakesbangpol ini, ungkap Asep, merupakan suatu langkah antisipasi dini mencegah bahaya yang mengancam masa depan. Kenakalan remaja juga berpotensi menghambat roda pemerintahan. Oleh sebab itu, bila pelajar sudah dibekali dengan pengetahuan dan kemampuan untuk menghindari pengaruh buruk, masa depan generasi muda dan daerah berada di jalan yang benar.