APBD Jabar 2019 Naik Rp 2 T, Ini 8 Program Prioritas Pemprov

APBD Jabar 2019 Naik Rp 2 T, Ini 8 Program Prioritas Pemprov Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat Sidang Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Jumat, (16/11). (Foto: Ist)

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) menyampaikan kebijakan belanja daerah dalam APBD tahun anggaran 2019 akan difokuskan di delapan program prioritas pembangunan.

Kedelapan program prioritas pembangunan tersebut meliputi penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, pemanfaatan modal alam untuk pemantapan ketahanan pangan dan mendorong bisnis pertanian berkelanjutan, peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pengembangan industri dan pariwisata.

Selanjutnya, kata dia, peningkatan interkoneksi pusat pertumbuhan dan infrastruktur, peningkatan akses dan kualitas pendidikan rintisan wajib belajar 12 tahun, kesehatan dan pelayanan dasar perumahan, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pengendalian pemanfaatan ruang. Termasuk peningkatan modal sosial masyarakat untuk peningkatan daya saing dan penguatan reformasi dan birokrasi.

"Belanja daerah 2019 ini diupayakan dengan pengaturan pola pembelanjaan akuntabel, proporsional, efisien dan efektif," kata Emil di Bandung, Kamis (22/11).

Untuk pembiayaan APBD 2019, kata dia, terdapat sisa lebih perhitungan anggaran daerah tahun lalu (Silpa) sebesar Rp2,25 triliun. Selanjutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar juga memberikan penyertaan modal sebesar Rp76,8 miliar kepada Bank BJB.

Emil berharap Rancangan APBD (RAPBD) 2019 tersebut dapat diterima dan ditetapkan oleh DPRD dalam waktu yang tidak lama. "Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan selesai dengan jadwal yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Perkiraan pendapatan daerah 2019 sekitar Rp34,882 triliun. Jumlah tersebut naik 9,14 persen atau sebesar Rp2,921 triliun dibandingkan target APBD murni 2018, yakni sekitar Rp31,961 triliun. 

Emil menerangkan, pendapatan daerah tersebut bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperkirakan sebesar Rp19,765 triliun. Nilai tersebut naik 12,40 persen dibandingkan target APBD murni 2018 sebesar Rp17,584 triliun.

Sumber pendapatan selanjutnya berasal dari dana perimbangan yang diperkirakan sekitar Rp15,052 triliun. Jumlah tersebut naik 4,92 persen dibandingkan target APBD murni 2018 sebesar Rp14,345 triliun.

Kemudian dari lain-lain, pendapatan yang sah diperkirakan sekitar Rp64,623 miliar atau naik 107,67 persen dibandingkan target APBD murni 2018 sebesar Rp31,118 miliar.

"Untuk belanja daerah tahun anggaran 2019 diperkirakan sebesar Rp37,055 triliun, meningkat sebesar Rp3,094 triliun atau naik 9,11 persen dibandingkan pada APBD murni 2018 sebesar Rp33,961 triliun," ucap Emil di hadapan anggota dewan pada rapat paripurna di Kantor DPRD Jabar, Rabu (21/11). (Ant)