Aplikasi ePPGBM Tekan Stunting di Tangerang 0,9 Persen Tahun Ini

Aplikasi ePPGBM Tekan Stunting di Tangerang 0,9 Persen Tahun Ini Dinkes Tangerang menggelar Diseminasi Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) melalui ePPGBM (Foto: tangerangkab.go.id)

Tangerang, Jurnal Jabar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Banten, berhasil menekan angka stunting menjadi 7,6 persen pada tahun 2021. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinkes, Sri Indriyani mengatakan angka stunting menurun 0,9 persen dari tahun 2020 sebanyak 8,5 persen berkat aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat atau ePPGBM.

“Dari aplikasi tersebut, kami (Dinkes Tangerang) mendapatkan data berapa jumlah balita yang bermasalah gizi per wilayah dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran panjang atau tinggi badan balita oleh petugas kesehatan di puskesmas setiap bulan Februari dan Agustus,” kata Indriyani saat egiatan Diseminasi Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) melalui ePPGBM yang digelar pada Senin (29/11).

Indriyani menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang juga melakukan upaya lain dengan intervensi spesifik yaitu intervensi untuk 1.000 hari pertama kehidupan. Pemkab juga melakukan intervensi sensitif yakni intervensi di luar kesehatan seperti sanitasi, ketahanan pangan, ekonomi, sosial dan juga budaya.

Menurut Indriyani, intervensi ini dibutuhkan dalam mencegah dan menanggulangi kasus stunting yang terjadi. Tidak hanya itu, Pemkab rutin memberikan tablet penambah darah pada remaja putri untuk mencegah anemia sebagai salah satu penyebab stunting.

“Tak hanya balita, kami juga berupaya mencegah stunting dalam intervensi spesifik dengan memberikan tablet penambah darah pada remaja putri untuk mencegah anemia yang menjadi salah satu penyebab stunting,” jelasnya.

Lebih lanjut, Indriyani berharap dengan keterlibatan semua pihak, upaya pencegahan stunting berjalan maksimal sehingga tidak ada lagi penambahan angka kasus di Kabupaten Tangerang.