Aplikasi Laut Nusantara, Nelayan Indramayu Kini Optimistis

Aplikasi Laut Nusantara, Nelayan Indramayu Kini Optimistis Ilustrasi nelayan. (Foto: Ist)

INDRAMAYU - Nelayan kecil yang berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar) berharap aplikasi Laut Nusantara yang baru diperkenalkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memudahkan mereka menangkap ikan.

Salah seorang nelayan Indramayu Sukarih mengatakan, selama ini para nelayan mengandalkan insting untuk menangkap ikan. Bahkan, tidak sekalipun terpikir atau menggunakan menggunakan teknologi yang saat ini berkembang pesat.

"Semoga aplikasi Laut Nusantara benar-benar mempermudah para nelayan untuk menangkap ikan," kata Sukarih di Indramayu, Selasa (22/1).

Untuk sekali melaut, Sukarih menghabiskan waktu sekitar tiga hari. Modal yang dikeluarkan pun cukup mahal, yakni mencapai Rp1 juta.

BACA : Cari Ikan Kini Mudah, KKP Kenalkan Aplikasi Laut Nusantara

Selain untuk kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), modal itu juga digunakan untuk perbekalan makan, minum, maupun lainnya. Sebagai nelayan tradisional, Sukarih pergi melaut hanya berdasarkan perkiraan kemana kemudi perahu harus diarahkan mencari ikan. 

"Jika beruntung bisa memperoleh hasil tangkapan senilai Rp3 juta, namun jika ternyata perkiraannya tak tepat, maka hanya sedikit ikan yang bisa ditangkap di perairan yang ditujunya," tuturnya.

Akibatnya, baik modal maupun waktu yang telah dihabiskan pun menjadi sia-sia karena hasilnya tak cukup untuk menutup modal yang dikeluarkan. Namun, setelah adanya sosialisasi terkait aplikasi Laut Nusantara, dia yakin akan mempermudah aktivitas melautnya.

"Dulu kan harus mencari-cari ikan, sekarang bisa langsung menangkap ikan karena kami sudah tahu lokasi sebaran ikannya. BBM dan perbekalan juga bisa lebih irit," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan aplikasi Laut Nusantara kepada para nelayan kecil yang berada di Kabupaten Indramayu yang bertujuan meningkatkan hasil tangkapan.

"Dengan aplikasi ini, nelayan sudah tahu di titik mana ikan berada dan tidak perlu mencari-cari tapi sudah langsung menangkapnya," kata Kepala Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) KKP I Nyoman Radiarta.

Dia mengatakan, aplikasi Laut Nusantara merupakan jawaban atas kesulitan nelayan kecil yang susah untuk mencari ikan karena mereka masih menggunakan insting saja. Menurutnya, aplikasi Laut Nusantara tersebut menyediakan berbagai fitur yang mempermudah nelayan saat melaut. (Ant)