Awal Mula Kejadian Oknum Polisi Tendang 'Driver' Ojol

Awal Mula Kejadian Oknum Polisi Tendang 'Driver' Ojol Detik-detik oknum Polisi tendang driver ojol di Bojor, Jawa Barat/Foto: Screenshot/youtube.

BOGOR-Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser membeberkan awal mula kejadian oknum anggotanya, Aipda R, menendang 'driver' ojek online (ojol) yang berlakangan ini viral di media sosial, Sabtu (05/10).

Kejadian itu bermula ketika Satlantas Polresta Bogor Kota mensterilkan jalan yang akan dilalui Presiden Joko Widodo di Tugu Kujang, Kota Bogor, sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat itu, rangkaian Presiden Jokowi tengah menuju Istana Bogor dari Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Ketika jalan sudah steril, salah satu ojol bernama Holil (25) tiba-tiba menerobos dari Jalan Pajajaran menuju Jalan Otista.

Usai rangkaian melintas, insiden penendangan itu terjadi. Pada video yang beredar, Aipda R sempat menendang kaki dan memukul helm Holil sembari membentak.

"Hasil pemeriksaan kita berdasarkan saksi-saksi pengemudi ojol ini sudah diberhentikan, tapi tetap ngotot masuk sampai beberapa petugas menghadang akhirnya bisa diberhentikan," terang Hendri di Bogor, Sabtu (06/10).

Hendri pun meminta maaf kepada komunitas ojek online (Ojol) di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Pertama saya mohon maaf, yang namanya manusia pasti ada khilaf. Tapi saya yakin anggota itu tidak ada niat untuk menganiaya," ujarnya.

Hendri mengaku bertanggungjawab atas insiden yang videonya sempat viral di media sosial itu, dan sudah memberikan tindakan kepada anggotanya.

Namun, menurutnya, kedua pihak sudah sepakat berdamai. Keduanya saling memaafkan dengan masing-masing menerima tindakan.

"Pada prinsipnya permasalahan sudah clear, masing-masing pihak memahami kehilafan, baik ojol maupun polisi. Namun untuk anggota akan tetap kita berikan tindakan," tutupnya. (Ant)