Belum Semua Siswa Siap Hadapi Bencana

Belum Semua Siswa Siap Hadapi Bencana Foto Ilustrasi (flickr.com).

DEPOK-Universitas Indonesia melalui tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan I (Kemendikbud) guna mencetak kader muda tangguh bencana.

Pasalnya, belum semua siswa siap menghadapi bencana, terutama kebakaran dan gempa bumi.

"Kami telah melakukan sosialisasi dan simulasi Mitigasi Bencana Ramah Anak di Cilincing Jakarta Utara yang diikuti oleh 35 siswa-siswi SMA dan SMK," kata pengajar Program Studi Geologi UI Muhammad Rizqy Septyandy, di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Sabtu (07/08).

Ramah anak yang dimaksud, kata dia,  adalah yang mudah dipahami oleh anak seperti menggunakan buku "pop up" bencana dan melalui integrasi mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.

Rizqy mengingatkan bahwa warga Jakarta belum semuanya siap menghadapi bencana.

"Kota Jakarta warganya masih belum siap dalam menghadapi bencana. Oleh karena itu, dalam 5 tahun ini, FMIPA UI siap menjadikan sekolah-sekolah di seluruh kota DKI Jakarta sekolah percontohan dalam pengurangan risiko bencana," kata Rizqy Septyandy.

Senada disampaikan staf bidang pembelajaran Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud Dr Zulfikri Anas, M.Ed bahwa mengurangi risiko bencana sangat penting agar siswa dapat berpikir kritis ketika terjadi bencana.

"Harapan ke depan, sering-sering anak-anak diajak berpikir dunia nyata, melalui persoalan-persoalan kehidupan sehari-hari dalam proses pembelajaran dan kemudian dikembangkan," katanya.

Kegiatan sosialisasi itu difokuskan pada simulasi bencana yang berpotensi terjadi di Cilincing seperti banjir dan kebakaran serta potensi gempa bumi megathrust di selatan Jawa.

Sosialisasi diawali dengan persiapan ketika terjadi bencana, praktik evakuasi mandiri, dan ditutup dengan pembentukan sistem manajemen bencana di masing-masing sekolah. (Ant)