Bima Arya Tawarkan Kerja Sama Budidaya Ikan Tawar ke BRSDM KKP

Bima Arya Tawarkan Kerja Sama Budidaya Ikan Tawar ke BRSDM KKP Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mencicipi kuliner dari bahan baku ikan pada pameran produk hasil riset budidaya perikanan atau "Product Innovations of Fisheries and Aquaculture" (RIFAFest 2019), di kantor BRSDM KKP, di Jalan Sempur, Kota Bogor, Jumat (13/12/2019). (Foto&keterangan: Antara).

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, secara berseloroh menawarkan kerja sama antara Pemerintah Kota Bogor dengan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP), untuk pembudidayaan ikan air tawar di Kota Bogor.

"Saya sering datang ke kantor ini, tapi untuk urusan yang kecil-kecil, misalnya numpang ke kamar kecil, setelah menghadiri kegiatan di Lapangan Sempur. Hari ini, saya bertemu untuk urusan dinas dengan pimpinannya. Ke depan, harusnya ada urusan besar yang bisa dikerjasamakan," kata Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Jumat (13/12).

Bima Arya mengatakan hal itu dalam sambutannya, pada pembukaan kegiatan pameran produk hasil riset budidaya perikanan atau "Product Innovations of Fisheries and Aquaculture" (RIFAFest 2019), di kantor BRSDM KKP, di Jalan Sempur, Kota Bogor.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BRSDM, Sjarif Widjaya; Kepala Badan Karantina Perikanan KKP, Rina; Kepala Balai Riset Budidaya Ikan Air Tawar KKP, Nur Hasan, serta Kepala Dinas Perikanan Kota Bogor maupun Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bogor.

Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor siap melakukan kerja sama pembudidayaan ikan air tawar. "Kami akan menyiapkan lahan di Kelurahan Rancamaya Kecamatan Bogor Selatan serta di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal," katanya.

Jika dari KKP menyiapkan bibit ikan dan tenaga penyuluh, dari Kota Bogor menyiapkan lahan untuk tambak ikan. "Kami ingin mendukung sosialisasi dan edukasi untuk budidaya ikan-ikan lokal," imbuhnya.

Bima Arya menambahkan, jenis ikan lokal Indonesia ternyata ada banyak yakni sekitar 3.200 jenis, tapi yang dikenal masyarakat hanya sekitar 50 jenis.

"Kalau KKP melalui BRSDM membuat budidaya ikan lokal di Kota Bogor dan melakukan sosialisasi ikan-ikan lokal kepada masyarakat Bogor. Kami siap kerja sama," pungkasnya.

Ia juga mengaku baru mendengar ada nama ikan dewa dan ikan uceng. "Namanya, seperti nama manusia," kata Bima yang juga bercerita bahwa di Bogor ada komunitas penggemar ikan, yakni forum penggemar makan ikan. (Ant).