Cari Ikan Kini Mudah, KKP Kenalkan Aplikasi Laut Nusantara

Cari Ikan Kini Mudah, KKP Kenalkan Aplikasi Laut Nusantara KKP memperkenalkan aplikasi Laut Nusantara kepada nelayan kecil di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar). (Foto: Ist)

INDRAMAYU - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkenalkan aplikasi Laut Nusantara kepada nelayan kecil di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Aplikasi tersebut dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan hasil tangkapan.

Kepala Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) KKP I Nyoman Radiarta mengatakan, aplikasi Laut Nusantara merupakan jawaban atas kesulitan nelayan kecil yang susah untuk mencari ikan. Pasalnya, kata dia, saat ini para nelayan hanya mengandalkan insting.

"Dengan aplikasi ini, nelayan sudah tahu di titik mana ikan berada dan tidak perlu mencari tapi sudah langsung menangkapnya," kata Radiarta di Indramayu, Selasa (22/1).

Menurutnya, aplikasi Laut Nusantara menyediakan berbagai fitur yang mempermudah nelayan saat melaut. Aplikasi yang diluncurkan 30 Agustus 2018 dan di diluncurkan ulang Menteri Susi Pudjiastuti 10 Oktober 2018 tersebut didukung basis informasi yang lengkap dan real time. "Untuk sumber datanya, berasal dari BROL. Data-data dari BROL itu dibuat terkini dan berdasarkan riset serta observasi laut di seluruh wilayah nusantara," ujarnya.

"Semua informasi kelautan yang terdapat dalam aplikasi Laut Nusantara tersebut didapat secara langsung dari stasiun bumi BROL sehingga tidak diragukan keakuratannya," ungkapnya.

Dalam aplikasi itu, kata dia, ada berbagai fitur yang tersaji di antaranyan daerah penangkapan ikan. Fitur itu berisi sebaran ikan serta potensi sebaran ikan. Selain itu, juga berisi data cuaca seperti arah dan kecepatan angin, cuaca, tinggi gelombang pada koordinat tertentu, serta status di perairan seperti aman, waspada dan bahaya.

Aplikasi Laut Nusantara juga dilengkapi fitur Untuk fitur lain, yakni lapor tangkapan, gelombang perairan, informasi angin, harga ikan pelabuhan, nama ikan dari tiga penamaan, cuaca perairan, pelabuhan, perkiraan BBM, serta fitur chatting.

"Aplikasi ini akan terus kita perbaharui sesuai dengan masukan dan kebutuhan dari para nelayan," katanya. (Ant)