Dampak Positif Jatiluhur Jazz Festival

Dampak Positif Jatiluhur Jazz Festival Kegiatan Jatiluhur Jazz Festival 2019/Foto: Antara

PURWAKARTA-Kegiatan International Jatiluhur Jazz Festival (IJCC) 2019 diyakini akan berdampak positif untuk perekonomian masyarakat Purwakarta, Jawa Barat.

"Ketika kunjungan wisatawan tinggi, banyak yang ke Purwakarta, mereka pasti butuh makan, butuh oleh-oleh khas Purrwakarta, itu akan terus mendorong UMKM Purwakarta berkembang," kata  Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika di acara pembukaan festival, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/11).

Bupati Anne mengapresiasi langkah Jasa Tirta II menginisiasi festival jazz yang selaras dengan visi misi untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Purwakarta.

"Saya yakin ketika kunjungan wisatawan ke Jatiluhur meningkat akan berdampak ke destinasi wisata lainnya, kita punya 63 titik wisata di kabupaten Purwakarta," ungkapnya.

Festival jazz pertama di Waduk Jatiluhur diinisiasi oleh Jasa Tirta II dan didukung BUMN serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.

International Jatiluhur Jazz Festival 2019 untuk pertama digelar pada 30 November dan 1 Desember 2019, menghadirkan berbagai penampilan dari musisi lokal dan mancanegara.

International Jatiluhur Jazz Festival 2019 merupakan program unggulan Jasa Tirta II untuk mempromosikan pariwisata melalui musik sekaligus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Perhelatan perdana ini mengangkat tema "Green, Water & Life" sebagai bagian dari kampanye menjaga lingkungan dan air bagi kehidupan.

Sejumlah musisi lokal dan internasional yang akan tampil di antaranya Dwiki Dharmawan World Peace feat Steve Thornton, Kamal Musallam dan Wizzy, Syaharani & Queenfireworks, Java Jive, Mus Mujiono, Krakatau, 57kustik, Moccondoss 40, Selaawi Ethnic Ensemble, Saratuspersen Band, Ermy Kullit, Indro Hardjodikoro, Marcell, Via Vallen hingga Zaskia Gotik. (Ant)