Diskominfo Purwakarta: Butuh Air Bersih, Hubungi 112

Diskominfo Purwakarta: Butuh Air Bersih, Hubungi 112 Ilustrasi kekeringan. (Foto: Antara Foto).

PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, siaga bencana kekeringan. Pasalnya, mayoritas di daerah itu masuk kategori rawan kekeringan, pada musim kemarau tahun ini.

Dari 17 kecamatan yang ada di Purwakarta, ada 13 kecamatan yang rawan kekeringan atau masuk zona merah. Demikian penjelasan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Purwakarta, Wahyu Wibisono.

"Sampai saat ini, kami memang belum mendapatkan laporan daerah krisis air bersih. Tetapi kami tetap siaga dan terus melakukan monitoring," kata Wahyu di Purwakarta, Selasa (9/7).

Untuk menyiagakan kebutuhan air bersih, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Purwakarta, serta pihak lainnya.

"Pada musim kemarau ini, kami juga menyosialisasikan teknis permohonan bantuan air bersih, dan antisipasi bahaya kebakaran," ujar Wahyu.

Call Center 112

Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta akan memaksimalkan layanan call center 112. Tujuannya untuk mengantisipasi kebutuhan air bersih masyarakat Purwakarta, khususnya yang masuk wilayah zona merah.

"Masyarakat bisa menghubungi call center 112, apabila membutuhkan kiriman air bersih," kata Kepala Diskominfo Purwakarta, Ida Hamidah.

Ia menambahkan, call center 112 adalah bagian dari antisipasi, serta siaga bencana kekeringan.

Pada tempat lain, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menyampaikan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp350 juta untuk mengantisipasi bencana kekeringan.

Anggaran itu teralokasikan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dan Bagian Kesra Pemkab Purwakarta. (Ant).