DPRD Jabar Minta Pemprov Evaluasi Perusahaan Tambang di Purwakarta

DPRD Jabar Minta Pemprov Evaluasi Perusahaan Tambang di Purwakarta Kondisi rumah yang tertimpa batu besar di Purwakarta. (Foto: Antara).

PURWAKARTA - Anggota DPRD Jawa Barat dari Daerah Pemilihan Karawang dan Purwakarta, Ihsanudin, mendesak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengevaluasi izin perusahaan tambang yang beroperasi di Purwakarta. Menyusul terjadinya "hujan batu" akibat aktivitas pertambangan di wilayah itu.

"Pemprov Jabar harus mengevaluasi perusahaan-perusahaan tambang di wilayah Jawa Barat, khususnya perusahaan tambang yang melakukan peledakan dalam melakukan penambangan," kata legislator itu di Karawang, Kamis (10/10).

Pada Selasa (8/10) siang, secara tiba-tiba bebatuan dari atas tebing berjatuhan ke permukiman warga di bawahnya, akibat aktivitas pertambangan PT Mandiri Sejahtera Sentra (PT MSS).

Atas peristiwa itu, tujuh rumah milik warga dan satu bangunan sekolah di Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, rusak.

"Saya meminta Pak Gubernur segera mengevaluasi perusahaan-perusahaan tambang yang beraktivitas di Jawa Barat, terutama dalam hal ini PT Mandiri Sejahtera Sentra (PT MSS)," kata Ihsanudin.

Jika terbukti ada kelalaian, ia mendesak agar izin pertambangan perusahaan tersebut dicabut dan memberikan sanksi tegas. Sebab peristiwa itu sangat merugikan masyarakat.

Menurut dia, Pemprov Jabar juga harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Apalagi selama ini proyek pertambangan menggunakan bahan peledak yang bisa dipastikan akan berdampak negatif. Terutama apabila dilakukan tidak sesuai prosedur. 

"Warga yang bermukim di sekitar PT MSS dan perusahaan pertambangan lainnya juga agar berhati-hati dan waspada, serta segera melaporkan apabila terdapat kejanggalan dalam aktivitas tambang," katanya mengingatkan. (Ant).