Duka Longsor Sukabumi, Cindy Terus Menangis Memanggil Ibunya yang Tewas

Duka Longsor Sukabumi, Cindy Terus Menangis Memanggil Ibunya yang Tewas Bupati Sukabumi Marwan Hamami menenangkan Cindy yang kehilangan ibu dan 12 anggota keluarganya sata longsor menerjang. (Foto: Ist)

SUKABUMI - Duka mendalam dirasakan Cindy Putri (8) pascalongsor menerjang Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Bocah perempuan itu terus memanggil sang ibu yang menjadi salah satu korban.

Cindy sejatinya ingat betul saat longsor terjadi. Sebelumnya, Cindy bersama teman sebaya hendak menuju tempat pengajian yang kerap seperti hari-hari biasa.

Akan tetapi, langkahnya di tengah gerimis dan jalan yang becek terhenti saat mendengar suara gemuruh dari arah rumahnya. Ternyata, bukit yang berhadapan dengan rumahnya tetimpa reruntuhan longsor.

Cindy selamat, namun tidak bagi ibunya dan 12 anggota keluarga lain tetapi Yamih (27). Sementara, Tandi (31) ayah Cindy selamat.

Bocah belia itu pun harus menerima kenyataan pahit saat sang ibu ditemukan di balik timbunan tanah dalm kondisi meninggal dunia. Wajar, jika Cindy kini mengalami trauma berat lantaran dia menyaksikan langsung rumahnya porak poranda hingga tertimbun longsor.

"Semalam dia menangis terus memangil ibunya. Sebanyak 12 keluarga lain menjadi korban dan enam belum ditemukan," kata salah seorang kerbat Cindy, Unasih, Rabu (2/1).

Unasih menceritakan hal tersebut kepada Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat meninjau korban. Selain turut berbelasungkawa, Marwan berjanji bakal memberikan pendampingan psikologi kepada Cindy. Tak hanya itu, pemerintah daerah pun bakal memberikan perhatian pendidikan kepada bocah delapan tahun itu.

"Insya Allah baik dari pemerintah daerah atau masyarakat, secara pribadi saya akan mencermati terutama bagi pendidikan anak ini yang keluarganya memang sudah tidak ada lagi," ujarnya.