Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Abu Setinggi 200 Meter

Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Abu Setinggi 200 Meter Gunung Tangkuban Parahu di Kabupaten Subang erupsi pada Jumat (26/7/2019), sekira pukul 16.00 WIB. (Foto: Istimewa).

SUBANG - Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di wilayah Kabupaten Subang mengalami erupsi, pada Jumat (26/7) pukul 15.48 WIB. 

Suasana mencekam tampak di beberapa video amatir yang viral, pengunjung tampak berlarian dan meneriakkan kalimat Takbir. Dilansir dari Antara, ketinggian kolom abu erupsi teramati kurang lebih 200 m di atas permukaan laut.

Gunung yang memiliki ketinggian 2.084 meter di atas permukaan laut ini terakhir aktif pada 2013. Penjelasan dari Wikipedia, jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur. Sedangkan mineral yang dikeluarkan adalah sulfur belerang dan mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. 

Seperti dikutip dari Inews.id bahwa dari data Pos Pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu KESDM, Badan Geologi PVMBG, erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi sekitar 5 menit 30 detik.

Meskipun mengalami erupsi, PVMBG menetapkan saat ini Gunung Tangkuban Parahu berada pada Status Level I (Normal).

 

Wisatawan di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat juga terkena dampak abu dari erupsi gununhg Tangkuban Parahu di Subang, Jumat (26/7/2019). (Foto: Istimewa).

 

Kabupaten Bandung Barat Waspada

Jurnal Jabar menghubungi Kepala Bidang Iklim dan Promosi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bandung Barat, Dadang Dahyar tentang peristiwa ini. 

Ia mengatakan bahwa erupsi tersebut lebih banyak mengarah ke wilayah Kabupaten Subang. "Belum ada (arahan dari Bupati Bandung Barat AA Umbara), erupsinya kebanyakan ke wilayah Subang," kata Dadang melalui pesan Whatsapp kepada Jurnal Jabar, Jumat (26/7), pukul 17:51 WIB.

"Kami di sini khususnya wilayah Lembang dan sekitarnya waspada," imbuh Dadang. 

Meskipun begitu, Dadang mengatakan tidak ada peristiwa yang mendahului erupsi tersebut dirasakan oleh warga Lembang. "Tidak ada getaran (gempa) di sekitar Lembang," kata Dadang menjawab pertanyaan apakah terasa gempa di Lembang dan sekitarnya. 

Erupsi tersebut meninggalkan jejak abu yang cukup tebal di kawasan wisata Tangkuban Parahu. Tampak jalan di sekitarnya tertimpa abu yang tebalnya sekira 5-10 sentimeter. Belum ada juga laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa ini.