Helikopter Gardes Warga Sukabumi Segera Uji Terbang

Helikopter Gardes Warga Sukabumi Segera Uji Terbang Jujun Junaedi perakit helikopter dari Kampung Cibubuay RT 03/ 01, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. (Foto: Istimewa).

SUKABUMI - Kemacetan lalu lintas di Sukabumi, memberikan inspirasi kepada seorang pria asal Kampung Cibubuay RT 03/ 01, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaedi untuk menciptakan moda transportasi alternatif. 

Berbekal keterampilannya di bidang mesin, ia pun mencari tutorial membuat kapal di Youtube. "Saya kebetulan di bidang teknik juga, saya melihat orang di Youtube itu bikin kapal. Tapi saya coba untuk lebih baik lagi," kata Jujun seperti dikutip dari channel Youtube Sukabumi Update.  

Jujun tak tanggung-tanggung, ia merakit sebuah helikopter yang telah ia kerjakan sejak pertengahan tahun 2018. Tepatnya Agustus 2018. Helikopter berjenis Gardes JN 77 GM yang menelan dana sebesar Rp30 juta itu, kini telah memasuki tahap penyelesaian untuk segera uji terbang.  

"Tinggal pembenahan, yang terakhir baling-baling atasnya saja. Untuk percobaannya perlu tempat yang luas juga karena meminimalisir tebas angin yang bisa merusak pepohonan," kata Jujun di Sukabumi, Jumat (18/10).

Helikopter Gardes itu memiliki lebar 1,4 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang 8 meter memang tampak sangat sederhana. Pasalnya, Jujun membuatnya dengan bahan dan peralatan seadanya. Ia menggunakan logam seperti baja ringan, fiber dan pipa. Sedangkan bahan bakar untuk mengoperasikan mesinnya, Jujun menggunakan bensin.

"Mesinnya memang yang menurut perhitungan, di helipkopter itu perlu tenaga yang besar, perlu RPM (rotary per minute/perputaran per menit) yang tinggi. Itu harus kesampaian, kami cari mesin yang cukup, (memilih) mesin penggerak genset di posisi 24 PK. Ini 3600 RPM yaitu 700 cc," urai Jujun seperti diberitakan oleh Berita Satu. 

Jujun yang sehari-hari bekerja di bengkel bubut ini, memang secara autodidak merakit helikopter tersebut. Namun ia berharap ada peninjauan dari pakarnya untuk menilai helikopternya itu. Tujuannya agar ia bisa mengoptimalkan pengoperasiannya dan bisa terbang dengan baik. 

"Beratnya sekitar 200 kilo, dikondisikan bisa membawa empat orang," tandas Jujun.