Hingga Hari Ke-5 , Total Korban Meninggal Longsor Sukabumi 18 Orang

 Hingga Hari Ke-5 , Total Korban Meninggal Longsor Sukabumi 18 Orang BPBD Jabar menyatakan total bencana alam sepanjang tahun 2018 (Januari-Desember) di Tanah Pasundan mencapai 1.561 kejadian. (Foto: Ist)

SUKABUMI - Petugas gabungan kembali menemukan lima korban longsor di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Dengan begitu, total korban meninggal dunia menjadi 18 orang.

Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi menambahkan, tiga orang luka berat telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu. Kemudian untuk korban yang masih tertimbun longsor sekitar 15 orang.

"Total korban meninggal dari Senin (31/12) hingga Kamis (3/1) berjumlah 18 orang, luka berat tiga, dan 64 dinyatakan selamat," kata Nasriadi di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kamis (3/1).

Sebelumnya, Selasa (1/1) petugas kembali menemukan korban delapan orang, yakni Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), dan Yami (26). Sedangkan, Rabu (2/1) menemukan tiga korban meninggal, yakni Sukiman (70), Umih (70), Endu (43). Pada, Kamis (3/1) kembali menemukan lima orang, yakni Mulyani (60), Madtuha (50), Andra Maulan (8), NN, dan NM.

Dalam evakuasi longsor, kata dia, sebanyak 364 petugas dikerahkan dengan perincian 30 personel Basarnas, 131 TNI, 40 Polri Brimob, 163 orang relawan. "Untuk ini (longsor) juga mengalokasikan bantuan berupa alat berat seperti tiga ekskavator, kendaraan Basarnas dengan perincian Rescue Truck Personel berjumlah dua unit, satu mobil compartement, dua mobil D-Max, satu sepeda motor trail," ujarnya.

Termasuk peralatan lain seperti tiga pompa alkon, cangkul, sekop, dan lain-lain. Peralatan tersbeut digunakan untuk mempermudah atau mempercepat proses pencarian korban longsor. Nasriadi menerangkan, secara keseluruhan tim pencari korban longsor berikut peralatan maupun mobil ambulans telah didatangkan sejak Senin (31/12).

Dia pun mengimbau kepada penyalur bantuan untuk tetap berkomunikasi dengan petugas kepolisian yang ada pada setiap posko longsor di area sekitar Kecamatan Cisolok. "Kami berharap koordinasinya diperhatikan, mengingat lahan dan kondisi jalan hanya dapat dilalui satu kendaraan roda empat dan itu hanya ambulans guna mengangkut korban longsor. Maka kami meminta agar terus melakukan komunikasi bagi yang hendak menyalurkan bantuan," tuturnya. (Ant)