Jelang Lebaran, Ongkos Angkutan Naik 35 Persen

Jelang Lebaran, Ongkos Angkutan Naik 35 Persen Memasuki H-5 Lebaran, jumlah penumpang di Terminal Pasirhayam, Cianjur, Jawa Barat, mulai meningkat meskipun jumlahnya menurun dibandinghkan tahun lalu karena perantau memilih mobil sewaan untuk pulang kampung. (Foto: Antara Foto).

CIANJUR - Menjelang H-5 Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah, tarif angkutan umum menuju selatan Cianjur dari Terminal Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat mengalami kenaikan 35 persen dari tarif normal.

Kepala Terminal Pasirhayam, Bambang Dalimunthe di Cianjur Kamis mengatakan tarif angkutan umum dari Terminal Pasirhayam ke Cianjur selatan mengalami kenaikan terhitung sejak Kamis (30/5).

"Meski surat edaran untuk mematok tarif angkutan umum belum dikeluarkan Dishub Cianjur, namun sopir dan pengelola angkutan sudah menaikan tarifnya lebih dulu, sehingga sempat dikeluhkan pengguna jasa," kata Bambang.

Ia menjelaskan, tarif angkutan umum tersebut biasanya mengalami kenaikan sebesar 10 persen berdasarkan surat edaran yang sudah ditentukan dishub, namun oknum pemilik angkutan kota selalu menaikan dari harga yang telah ditentukan.

"Secepatnya surat edaran ketentuan tarif angkutan disebarluaskan, agar sopir angkutan dan pemilik usaha angkutan dapat segera mengetahuinya dan tarif dapat naik berdasarkan ketentuan yang sudah berlaku," kata Bambang.

Sementara Endang (35), seorang sopir angkutan kota menjelaskan memasuki H-5 lebaran tarif angkutan sudah mulai naik, rata-rata setiap jurusan dari Terminal Pasirhayam ke beberapa wilayah di Cianjur selatan naik sebesar 35 persen.

"Contoh tarif dari Terminal Pasirhayam ke Kelapa Nunggal dari Rp60.000 menjadi Rp100.000, ke Sindangbarang dari Rp75.000 menjadi Rp 125.000 , rata-rata semua angkutan mengalami kenaikan sebesar 35 hingga 40 persen," ujar Bambang.

Sedangkan volume penumpang memasuki H-5 lebaran, sudah mulai menunjukan peningkatan, namun dibandingkan tahun lalu jumlahnya menurun, karena sebagian besar perantau menggunakan mobil sewaan untuk sampai kampung halamannya di Cianjur.

"Saat ini banyak pemudik yang dari luar kota langsung mudik mengunakan mobil sewaan online. Sehingga penurunan jumlah penumpang di bandingkan tahun lalu cukup siginifikan," pungkas Bambang. (Ant).