Karhutla di Garut Telah Teratasi

Karhutla di Garut Telah Teratasi Petugas berupaya memadamkan kobaran api di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (23/10/2019) malam. (Foto&keterangan: Antara).

GARUT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menyebutkan tiga lokasi kawasan hutan yang terbakar sejak Rabu (23/10) sudah bisa diatasi petugas gabungan, Kamis (24/10) dini hari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan, mengatakan, lokasi kebakaran hutan di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang, hutan konservasi Sancang di Kecamatan Cibalong, dan Pasirbajing di Kecamatan Tarogong Kaler.

"Untuk Sancang belum ada laporan (luas hutan yang terbakar) BKSDA belum ada laporan lagi," kata Tubagus pada Kamis (24/10) siang.

Ia menuturkan, kebakaran hutan di Gunung Masigit, Kecamatan Cikajang berhasil dipadamkan pada Rabu (23/10) tengah malam. Tapi menjelang Kamis (24/10) dini hari api kembali membakar areal hutan.

Petugas, lanjut Tubagus, sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan kobaran api, yang terjadi di empat titik Gunung Masigit karena lokasinya sulit ditempuh petugas.

"Petugas kesulitan memadamkan dikarenakan medan yang cukup terjal sehingga menyulitkan petugas untuk memadamkan api," kata Tubagus.

Ia menyampaikan, petugas gabungan melakukan penjagaan di sekitar pemukiman, untuk mengantisipasi api menjalar ke rumah penduduk.

"Petugas BPBD dan Disdamkar berjaga-jaga di sekitar pemukiman, jarak antara titik api dan pemukiman sekitar 50 meter," kata Tubagus.

Sedangkan kebakaran di Pasirbajing, Kecamatan Tarogong Kaler, kata Tubagus, sudah berhasil dipadamkan oleh petugas gabungan.

"Luas lahan yang terbakar di Pasirbajing kurang lebih 1 hektare," kata Tubagus.

Ia menyampaikan, musim kemarau yang masih melanda Kabupaten Garut, sering memicu terjadinya kebakaran di areal hutan maupun pemukiman rumah penduduk.

Ia menyebutkan, selama musim kemarau sudah terjadi beberapa kali kebakaran hutan seperti di Gunung Guntur, Gunung Cikuray, Gunung Papandayan dan sejumlah areal hutan lainnya di Garut.

"Selama kemarau diharapkan semua pihak untuk selalu mengantisipasi dan waspada," kata Tubagus. (Ant).