Kemarau Panjang, Pemkab Cianjur Imbau Warganya Salat Istisqa

Kemarau Panjang, Pemkab Cianjur Imbau Warganya Salat Istisqa Plt Bupati Cianjur Herman Suherman meminta warga Cianjur melakukan salat istisqo (salat meminta hujan) secara serentak di musim kemarau yang panjang kali ini. (Foto: Antara).

CIANJUR - Musim kemarau yang berkepanjangan sudah membuat warga kesulitan air. Tak sedikit warga di Jawa Barat yang harus mencari air hingga berkilo meter. Selain itu, tak sedikit sawah yang kering dan terancam puso. 

Dalam rangka menyikapi musim kemarau panjang kali ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mengeluarkan surat imbauan, agar warga Cianjur melakukan salat istisqa secara serentak pada Jumat (9/8). 

Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, memasuki bulan keempat musim kemarau sejumlah lokasi di Cianjur mengalami kekeringan.

Hal ini mengakibatkan sejumlah lahan mengalami gagal panen dan wilayah lainnya terancam gagal panen.

"Musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan warga di sejumlah lokasi kesulitan mendapatkan air bersih dan lahan perkebunan serta persawahan terkena dampak," kata Herman di Cianjur, Kamis (8/8).

Untuk mengatasi kekeringan di sejumlah lokasi, pihaknya memerintahkan dinas terkait dan Perumdam Cianjur, untuk memberikan bantuan ke wilayah yang terkena dampak kekeringan.

"Sejumlah lokasi sudah diberikan bantuan seperti pasokan air bersih, sumur buatan dan tempat penampungan air serta dilakukan penyuluhan ke sejumlah kelompok petani dalam menanggulangi dampak kekeringan," kata Herman.

Pihaknya juga mengingatkan jajarannya untuk selalu siap siaga menghadapi kekeringan, tidak hanya soal pasokan air bersih, tetapi juga kemungkinan terjadinya kebakaran.

"Saya mengimbau warga Cianjur untuk melakukan sholat istisqa secara serentak pada Jumat (9/8), melalui surat imbauan yang diberikan pada kepala desa dan camat se-Cianjur, dengan harapan Sang Pencipta segera menurunkan hujan," jelas Herman.

Berdasarkan data yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, terdapat 13 Kecamatan yang terdampak kekeringan. Bahkan, akibat kekeringan ribuan hektare area pertanian mengalami gagal panen atau puso. (Ant).