Ketua Pergizi: Lingkungan Pemotongan Kurban Harus Bersih

Ketua Pergizi: Lingkungan Pemotongan Kurban Harus Bersih Ilustrasi hewan kurban yang sehat dan dipastikan kebersihannya tubuh dan tempat penyembelihannya, menghindari kontaminasi bakteri. (Foto: Antara Foto).

JAKARTA - Ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi) Prof Hardinsyah mengatakan bahwa kebersihan mutlak diupayakan dalam proses pemotongan hewan kurban, hingga penyebaran daging korban kepada masyarakat, untuk mencegah kontaminasi bakteri pada daging.

"Jadi alatnya, orangnya, dan lingkungannya harus bersih. Dengan demikian daging terhindar dari bakteri," kata Hardinsyah yang juga merupakan Guru besar Fakutas Ekologi Manusia IPB saat dihubungi di Jakarta, Jumat (9/8).

Dia menjelaskan, agar daging kurban yang dibagikan di masyarakat terjaga baik dari keamanan dan kesehatannya harus dimulai dari kesehatan hewannya.

Selanjutnya, alat potong yang digunakan dan kebersihan petugas pemotongan hewan kurban juga harus dijaga, agar daging tidak terkontaminasi.

Selain itu, juga diharuskan pemotongan pada lingkungan yang bersih terhindar dari berbagai kotoran. "Lingkungan harus yang bersih, kalau dipotong di tempat tidak bersih pertama yang akan tercemar bekas potongan di leher," kata Hardinsyah.

Menurut dia yang harus diperhatikan adalah sistem pemotongan bagian hewan kurban dengan cara digantung, agar terhindar kontak dengan lantai ataupun tanah. Alas yang digunakan untuk memotong daging kurban menjadi lebih kecil juga harus digunakan yang bersih.

Hardinsyah mengatakan proses pengeluaran isi perut hewan kurban juga harus hati-hati agar tidak pecah. Selanjutnya isi perut atau jeroan juga harus dipisahkan jauh dari tempat pemotongan.

Jika ingin mengkonsumsi jeroan maka harus dicuci menggunakan air yang bersih, agar terhindar dari pencemaran bakteri.

Dia juga menyarankan, agar pembagian daging kurban sebaiknya menggunakan besek dari daun atau bambu untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Namun, jika terpaksa menggunakan kantong plastik, gunakanlah yang berkualitas baik atau yang tidak berbau menyengat.

Jika memang tata cara pemotongan hewan kurban sudah bersih, maka daging kurban tidak perlu dicuci terlebih dulu jika ingin disimpan di dalam lemari pendingin untuk konsumsi beberapa hari ke depan. (Ant).