Kolam retensi di Andir Kabupaten Bandung ditargetkan selesai pada akhir 2021

Kolam retensi di Andir Kabupaten Bandung ditargetkan selesai pada akhir 2021 Salah satu kolam retensi di Kabupaten Bandung. Foto kpbu.jabarprov.go.id

Untuk menanggulangi banjir musiman di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kabupaten Bandung berencana membangun satu lagi kolam retensi.

Setelah kolam retensi Cieunteung Baleendah, kini kolam retensi di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah dibangun oleh Kementerian PUPR. Ground breaking pembangunan kolam retensi tersebut dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama Forkopimda Jabar dan Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko dan Bupati Bandung Dadang M Naser, Kamis (10/12).

"Ini bagian dari upaya kami menanggulangi banjir. Bukan menghilangkan banjir. Saya tidak ingin takabur, tetapi mengurangi dampak banjir," kata Kang Emil dalam sambutannya seperti dilansir jabarprov.go.id. 

Menurut Kang Emil, kolam retensi Andir itu ditargetkan selesai Desember 2021, dan mampu menampung genangan banjir sebanyak kurang lebih 137.000 m3.

"Jadi tidak menghilangkan 100% banjir, tetapi volume air yang biasa menggenangi wilayah ini nanti bisa diserap oleh kolam retensi, dan bisa dipompa kembali ke sungai setelah normal" paparnya.

Sementara itu Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko menjelaskan, pembangunan kolam retensi Andir itu, menjadi bagian dari proyek penanggulangan banjir Kabupaten Bandung yang sudah direncanakan.

"Jadi selain ini, kami juga melakukan penyodetan Cisangkuy dan beberapa normalisasi anak sungai Citarum yang lainnya" kata Jarot.

Menurut Jarot, meskipun target penyelesaian pembangunan kolam retensi Andir pada Desember 2021, tetapi diharapkan bisa dipercepat sehingga Oktober 2021 sudah bisa dioperasikan. 

Dalam kesempatan itu Kang Emil menyempatkan berdialog dengan warga yang ikut menyaksikan acara ground breaking. Kang Emil meminta dukungan warga agar pembangunan kolam retensi berjalan lancar.