Longsor di Malangbong, Jalur Bandung-Tasikmalaya Ditutup

Longsor di Malangbong, Jalur Bandung-Tasikmalaya Ditutup KEPOLISIAN memberlakukan sistem buka-tutup di Jalan raya Bandung-Tasikmalaya karena terjadi longsor di Malangbong, Garut, Selasa (25/12). (Foto: Polres Garut)

GARUT - Akibat longsor, Polres Garut mengalihkan lalu lintas dari Bandung menuju Tasikmalaya begitu pula sebaliknya via jalur alternatif.

Pengalihan lalu lintas diambil guna menghindari penumpukan kendaraan akibat longsor yang terjadi di desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Garut, Jawa Barat (Jabar). "Lalu lintas dari Bandung ke Tasikmalaya dan sebaliknya kami alihkan sepenuhnya melalui Garut," kata Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna SIK, Selasa (25/12).

Tidak hanya mengalihkan arus lalu lintas, petugas di lapangan juga memberlakukan sistem buka tutup. "Anggota (Polres Garut) bersama TNI saat ini tengah membersihkan longsor dengan alat berat," ucapnya.

Jalur nasional Malangbong-Bandung tertutup material longsoran tanah tebing. Alhasil, insiden tersebut menggangu lalu lalng kendaraan yang melintas dari Bandung menuju Tasikmalaya dan sebaliknya. Sejauh ini, kata dia, para pengendara yang hendak menggunakan jalur nasional tersebut diminta mengambil jalan Cibatu yang masuk dari Sasakbeusi.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Dadi Djakaria mengatakan, longsor yang terjadi hanya menimpa badan jalan dan tidak ada korban jiwa. Menurutnya, longsor terjadi pukul 04.00 WIB di Kampung Binarum, Desa Sukaratu.

Longsor yang terjadi di Malangbong disebabkan karena hujan dan kondisi tanah yang labih. Alhasil, tanah tebing setinggi 20 meter dan lebar 15 meter menerjabng badan jalan.

BPBD Garut bersama petugas gabungan lain berupaya mengatur arus lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kepadatan di jalur nasional itu.

Kendaraan alat berat, kata dia, segera diterjunkan ke lokasi longsor untuk mempercepat proses menyingkirkan material tanah di badan jalan. "Kondisi lalu lintas masih ramai lancar, tidak ada kepadatan. Jadi, kendaraan yang melintas bisa bergantian," ujar Dadi.