Masalah 'Stunting', Pemkab Garut Siapkan Makanan Bergizi

Masalah 'Stunting', Pemkab Garut Siapkan Makanan Bergizi Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. (Foto: Antara).

GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan makanan untuk asupan gizi anak-anak, sebagai upaya mencegah kasus kekerdilan yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun daerah.

"'Stunting' (pengerdilan) disebabkan asupan gizi yang kurang baik, untuk itu pemerintah telah memberikan makanan untuk menambah gizi," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Minggu (11/8).

Pemkab Garut terus mendata dan menelusuri anak yang terjangkit kekerdilan hinga pelosok desa, di kawasan perkotaan, maupun di Garut bagian selatan dan utara.

Upaya yang dilakukan Pemkab Garut, menurut Helmi, dengan melakukan pemeriksan intensif terhadap pertumbuhan anak, seperti mengukur tinggi dan berat badan anak.

"Kami terus periksa tinggi badan anak yang 'stunting', dilihat terus perkembangannya dengan keliling ke semua desa," kata pria bergelar dokter itu.

Pemkab Garut juga perlu terus berinovasi dalam memberikan makanan tambahan kepada anak-anak, agar tidak merasa bosan.

Selama ini, lanjut Helmi, makanan tambahan yang biasa dipasok kepada anak-anak, seperti biskuit, seringkali tidak habis. Sehingga menjadi perhatian pemerintah untuk menggantinya dengan bentuk yang menarik, agar anak-anak suka mengonsumsinya.

"Biskuit dikasih untuk sebulan, ternyata tidak habis, mungkin bosan, untuk itu harus cari cara lain agar anak mau makan," kata Helmi.

Upaya lain Pemkab Garut, yaitu memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan membangun rumah sakit di wilayah kabupaten itu di selatan dan utara.

Saat ini, Pemkab Garut sedang membangun rumah sakit di Malangbong, di wilayah Garut bagian utara dan akan membangun rumah sakit di Kecamatan Bungbulang untuk melayani masyarakat Garut bagian selatan.

"Kalau sudah ada rumah sakit di Bungbulang, warga di selatan itu tidak perlu lagi jauh-jauh mendapatkan pelayanan kesehatan ke Garut (kota, red.) dan ke Bandung," kata Helmi. (Ant).