Masjid Sering Jadi Tempat Pengungsian, 1.000 Marbot Muda di Jabar Dilatih Kesiapsiagaan Bencana

Masjid Sering Jadi Tempat Pengungsian, 1.000 Marbot Muda di Jabar Dilatih Kesiapsiagaan Bencana IDA menyampaikan materi kesiapsiagaan bencana kepada 1.000 marbot se-Jabar di Masjid Raya Al-Jabbar. Foto: jabarprov.go.id

Kota Bandung, Jurnal Jabar – Indonesia Disaster Adaptive (IDA) memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada 1.000 marbot muda se-Jawa Barat (Jabar) melalui kegiatan IDA Camp 3 di Masjid Raya Al-Jabbar (MRAJ), Kota Bandung. Kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan para marbot dalam mitigasi bencana, mengingat Jabar memiliki potensi bencana alam tinggi dan masjid kerap menjadi tempat pengungsian pertama bagi korban bencana.

"Seringkali dalam bencana apapun masjid selalu menjadi tempat pilihan pertama pengungsian para korban. Sehingga penting sekali para marbot ini memiliki keterampilan dalam mitigasi terutama untuk korban bencana," tutur Ketua Koordinator IDA Camp 3, Ahmad Nurhadi, dikutip dari jabarprov.go.id, Selasa (11/4).

Nurhadi menjelaskan, selain dilatih kesiapsiagaan bencana, para marbot juga sekaligus beriktikaf 10 hari terakhir Ramadan di MRAJ.

"Ya kita sekalian iktikaf di 10 hari terakhir Ramadan. Jadi sekaligus keterampilan siaga bencana dan ibadahnya juga dapat," imbuh Nurhadi.

Lebih lanjut, Nurhadi menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

"Semua materi itu disampaikan oleh orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan ini kita bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Basarnas, dan BPBD Jabar," pungkasnya.

Sebagai informasi, materi yang disampaikan dalam kegiatan IDA Camp 3 ini meliputi TNI dan Kebencanaan, Fungsi Masjid dalam Kebencanaan, Manajemen Posko Bencana, Kepemimpinan Marbot, dan Denah Masjid Saat Terjadi Bencana. Sementara pembukaan kegiatan dihadiri beberapa pejabat daerah dan unsur Forkopimda Jabar, di antaranya Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar.