Minimalisir Tumbang, Pohon di Kota Ciamis Akan Dicek Kesehatannya

Minimalisir Tumbang, Pohon di Kota Ciamis Akan Dicek Kesehatannya Sumber Foto: jabarprov.go.id

Kota Cimahi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi akan mendata dan mengidentifikasi seluruh pohon yang merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi. Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH, Amy Pringgo Mardhani mengatakan pihaknya akan memberi nama pohon yang telah diidentifikasi sesuai jenis pohon dan kesehatannya.

"Identifikasi pohon nantinya akan meliputi lokasi, kesehatan pohon, kondisi pohon, kerimbunan pohon hingga keberfungsian sebagai serapan oksigen dan serapan karbon," tambahnya dilansir dari cimahikota.go.id.

Amy menjelaskan identifikasi pohon dapat meminimalisir terjadinya pohon tumbang. Sebab, dengan identifikasi akan diketahui kondisi kesehatan pohon yang masih kuat dan yang sudah lapuk sehingga layak untuk ditebang. Ia menjelaskan pendataan dan identifikasi pohon tersebut akan dilakukan tahun ini.

“Semua data itu akan di akuin tahun ini agar datanya jelas dan penanganan lebih mudah. Jika ada pohon sakit akan ditebang dan diganti yang baru. Jika terlalu banyak cabang akan dipangkas,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Amy,DLH juga mengidentifikasi lahan yang bisa ditanami pohon. Setelah proses identifikasi lahan, pihaknya akan mengakuisisi lokasi tanah yang bisa ditanami.

Pihaknya aman berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cimahi untuk mencari informasi tanah mana yang tidak produktif dan akan dicoba ditanami pohon.

“Karena selain memelihara, kita juga menanam pohon tapi harus ada tempatnya. Tahun ini lagi berusaha memohon ke aset, tanah tanah mana yang tidak produktif dan akan dicoba ditanami tanaman sebagai program tebang pohon, ada kompensasi diberi bibit dan bisa menanam jadi kesinambungannya ada,” pungkas.

Sementara, Amy mengatakan korban terdampak pohon tumbang milik Pemkot Cimahi dapat meminta ganti rugi dengan mengajukan klaim asuransi.

“Asuransi terkena pohon tumbang masih berlaku tapi ada keterbatasan anggaran. Intinya harus meminimalisir kejadian seperti itu, kalau bisa jangan sampai ada ada,” pungkasnya.