Neneng dan James Riady Sama-Sama Akui Pernah Saling Bertemu

Neneng dan James Riady Sama-Sama Akui Pernah Saling Bertemu CEO Lippo Group James Riady memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta, Jakarta, Selasa (30/10/2018). (Foto: Ist)

JAKARTA - Bupati Bekasi nonaktif Neneng Hasanah Yasin mengaku pernah bertemu dengan CEO Lippo Group James Riady. Hal tersebut dikatakan Neneng saat kembali diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (30/10).

Meski mengaku pernah bertemu, Neneng tidak menjelaskan detail kapan waktu pertemuan. "Pernah, pernah. (Bertemu James Riady) sudah. secara umum saja," kata Neneng di gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/10).

Selain Neneng, KPK hari ini juga memeriksa James Riady. Bos Lippo Group itu diperiksa dalam kasus yang sama, yaitu dugaan suap perizinan proyek Meikarta.

Dia diperiksa sebagai saksi untuk sembilan tersangka. KPK juga sudah menggeledah rumah James Riady pada Kamis (18/10/2018). Penggeledahan dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan penerimaan suap perizinan pembangunan proyek Meikarta oleh sejumlah dinas di Pemkab Bekasi.

Sementara, putra konglomerat Mochtar Riady itu mengaku tidak terlibat dan tak tahu menahu soal kasus suap soal perizinan Meikarta. Akan tetapi, James tidak membantah pernah bertemu Neneng Hasanah Yasin.

"Saya pribadi tidak mengetahui dan tidak ada keterlibatan dengan kasus suap di Bekasi," katanya. Setelahnya,  dia mengatakan, jika awak media ingin menelusurinya silakan tanyakan langsung kepada KPK.

"Kebetulan saya berda di Lippo Cikarang diberitahu beliau (Neneng) baru melahirkan. Saya baru tahu pertama kali bupati itu seorang ibu atau wanita yaitu saat diajak mampir dan hanya sekadar mengucapkan selamat saja," ucapnya. (Ant)