Pascagempa Lebak, BPBD Sukabumi Pastikan Tak Ada Kerusakan

SUKABUMI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) memastikan tidak ada kerusakan bangunan, baik fasilitas pribadi maupun umum pascagempa berkekuatan 5,0 Skala Richter yang berpusat di Lebak, Banten.

Meskipun tidak ada laporan kerusakan, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengaku tetap waspadai terhadap gempa susulan yang kekuatannya lebih besar. "Kami sudah melakukan pemantauan dan menginstruksikan relawan untuk mendata jika ada kerusakan pascagempa," kata Eka di Sukabumi, Jumat (7/12).

"Namun, hingga kini tidak ada laporan adanya kerusakan bangunan, baik rumah warga, sekolah dan fasilitas umum lainnya," ucapnya.

Selain itu, warga juga diimbau untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadinya bencana. Dia mengaku, sudah menyiagakan anggota dan relawan untuk memantau dan bersiaga di lokasi tugas masing-masing.

Semata-mata, ketika terjadi bencana tim dapat segera menanggulangi. Sekaligus dapat meminimalkan kerugian, baik nyawan maupun harta.

Menurutnya, Sukabumi salah satu daerah rawan bencana gempa di Indonesia. Akan tetapi, publik tidak perlu khawatir jika gempa terjadi.

Prinsipnya, kata dia, tidak panik dan segera keluar rumah atau tempat terbuka lain untuk menyelamatkan diri. "Kami secara rutin melakukan sosialisasi terkait penanggulangan bencana kepada masyarakat agar mengetahui upaya yang dilakukan jika terjadi bencana untuk meminimalkan dampaknya," ungkapnya.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5,0 Skala Richter berpusat di 7,19 Lintang Selatan, 105,83 Bujur Timur 83 km barat daya Kabupaten Lebak dengan kedalaman 19 km di bawah permukaan laut. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Akan tetapi, getarannya terasa hingga di sejumlah Kota dan Kabupaten Sukabumi. (Ant)