Pelajar di Indramayu Mulai Belajar di Rumah

Pelajar di Indramayu Mulai Belajar di Rumah Siswa SMP di Indramayu pulang sekolah lebih awal, setelah mendapat informasi pemerintah meliburkan aktivitas belajar mengajar. (Foto&keterangan: Antara).

INDRAMAYU - Pelajar di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mulai Selasa (17/3) sampai 14 hari ke depan sudah tidak lagi belajar di ruang kelas, namun diganti menggunakan sistem daring atau online, sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

Seorang pelajar SMP 2 Indramayu, Suci Rahmawati di Indramayu, Senin (16/3), mengatakan mendapatkan informasi dari gurunya, bahwa selama 14 hari ke depan tidak lagi belajar di dalam kelas.

"Tadi pas masuk diberi tahu bahwa sekolah diliburkan selama 14 hari," kata Suci.

Ia mengatakan meskipun selama 14 hari tidak masuk ke sekolah, namun diganti dengan belajar melalui sistem daring. Guru kelas sudah membuat grup Whatsapp kelas, untuk saling bertukar informasi dan belajar bersama.

"Tadi Bu Guru sudah membuat grup Whatsapp, katanya sih buat belajar bareng," ujarnya.

Sementara Kepala SMA Negeri 1 Sindang, Sulkhin, mengatakan sangat mendukung surat edaran yang dibuat oleh pemerintah pusat dan provinsi, yang menganjurkan sekolah-sekolah untuk mengalihkan metode belajar dari rumah.

Karena upaya apapun harus dilakukan, guna mencegah penyebaran virus Corona agar tidak semakin meluas.

"Kami yang di lapangan suka, tidak suka harus melakukan belajar metode daring, karena penyebaran virus antar manusia. Jika dikumpulkan orang kita di sini ada 1.300 orang, kalau satu terkena, semua juga ikut kena," katanya.

Untuk metode belajar, kata Sulkhin, akan dilakukan melalui grup Whatsapp kelas masing-masing.

Di sana guru-guru akan memantau kegiatan belajar mengajar, dengan memberikan materi dan tugas yang mesti dikerjakan oleh siswa dari sekolah. (Ant).