Pemadaman Kebakaran Gunung Ciremai Terkendala Arah Angin

Pemadaman Kebakaran Gunung Ciremai Terkendala Arah Angin Gunung Ciremai yang terbakar pada Rabu (7/8/2019), hingga Kamis (8/8/2019) malam belum bisa padam. (Foto: Youtube).

KUNINGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan bersama petugas lainnya, hingga Kamis (8/8) malam masih berupaya melakukan pemadaman api, yang membakar lahan di puncak Gunung Ciremai.  

Namun pemadaman menjadi sulit karena terkendala medan, pasalnya titik api terletak di ketinggian 2.667 MDPL.

"Kami terkendala (untuk memadamkan api) karena lokasi kebakaran berada di atas ketinggian atau puncak Ciremai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin di Kuningan, Kamis (8/8) malam.

Selain lokasi kebakaran yang menjadi kendala kata Agus, arah angin yang berubah-ubah juga menyulitkan tim untuk bergerak.

Karena angin bisa meniupkan bara api, sehingga kebakaran lahan semakin meluas dan sulit untuk dikendalikan.

"Arah angin berubah-ubah memicu meluasnya kebakaran hutan lahan dan membuat loncatan bara api," ujar Agus.

Tidak hanya alam yang menyulitkan sumber daya manusia, sarana dan prasarana juga sangat terbatas dan itu membuat pemadaman kebakaran tidak bisa cepat.

Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) terbakar pada Rabu (7/8) sekitar jam 13.00 WIB dan sampai Kamis (8/8) malam masih belum dapat dikendalikan.

"Kepulan asap mulai terlihat pada hari Rabu (7/8) pukul 13.00 WIB dari wilayah Argalingga Kabupaten Majalengka," kata Agus.

Kebakaran sendiri lanjut Agus terjadi di Blok Gua Walet Puncak Gunung Ciremai, koordinat 6°54'2.63" S 108°23'42.93" T. (Ant).