Pemkab Bekasi Sosialisasikan Minum Susu di 'World Milk Day'

Pemkab Bekasi Sosialisasikan Minum Susu di 'World Milk Day' Susu. (Foto: Pixabay.com)

CIKARANG, BEKASI - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengajak segenap anak di wilayah itu untuk gemar meminum susu, dalam peringatan 'World Milk Day' atau Hari Susu Sedunia. Acara itu diadakan di halaman kantor Kecamatan Cabangbungin akhir pekan lalu.

Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bekasi, Juhandi mengatakan seruan gemar mengonsumsi susu. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, bahwa susu adalah asupan gizi penting bagi tubuh.

"Susu itu kan selain murah dan mudah didapat juga mengandung zat-zat yang baik buat tubuh kita," kata Juhandi di Cikarang, Senin (12/8).

"Apalagi kalau kita konsumsi setiap hari, bisa membantu kinerja otak secara drastis. Juga bisa membantu buat adik-adik jadi pintar dan punya tulang yang kuat," imbuh Juhandi .

Selain kepada anak usia dini, Juhandi juga berharap setiap keluarga di Kabupaten Bekasi menyempatkan minum susu setiap hari serta menerapkan semboyan 'Tiada Hari Tanpa Minum Susu'.

"Agar dapat membantu anak-anak yang dalam masa pertumbuhan," imbuhnya.

Juhandi melanjutkan, pada peringatan World Milk Day akhir pekan lalu, Pemerintah Kabupaten Bekasi membagikan susu kemasan kotak kepada 300 murid sekolah dasar se-Kecamatan Cabangbungin.

Selain mengajak minum susu, Juhandi juga membahas pembangunan infrastruktur pertanian seperti rumah pompa. Jalan usaha tani dan dam parit yang dapat meningkatkan hasil produksi pertanian di Kabupaten Bekasi.

"Kabupaten Bekasi juga merupakan salah satu kabupaten penghasil padi dengan luas lahan kurang lebih 48 ribu hektare sawah. Tentunya dengan hal tersebut juga dapat membantu meningkatkan hasil produksi pertanian," ungkap Juhandi.

Pada tahun 2018 Kabupaten Bekasi menghasilkan 573.929 ton gabah kering, yang setara dengan 355.836 ton beras, kemudian meningkat pada tahun 2019 menjadi 360.995 ton beras.

Peningkatan tersebut juga ikut didukung oleh program pemerintah pusat, melalui Kementerian Pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian.

"Saya harap untuk ke depannya kita dapat menekan angka susut panen yang didukung dengan fasilitas normalisasi saluran sekunder dan tersier. Ini dikarenakan target untuk Kabupaten Bekasi sampai dengan bulan Agustus sebesar 19.866 hektare dan semoga bisa tercapai dengan baik," papar Juhandi. (Ant).