Pemkab Indramayu Percepat Distribusi Bansos
Rapat distribusi bantuan sosial PPKM Darurat Pemkab Indramayu. Foto: Tim Publikasi Diskominfo Indramayu
Indramayu – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu segera mempercepat distribusi bantuan sosial (bansos) untuk warga Indramayu selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bansos tersebut akan menyasar Kelompok Penerima Manfaat (KPM) dan masyarakat yang terdampak PPKM Darurat.
“Termasuk bagi sasaran penerima bantuan, agar diprioritaskan untuk masyarakat yang terdampak sejak dilaksanakannya PPKM Darurat Covid-19,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Rinto Waluyo, saat memimpin rapat koordinasi persiapan Pendistribusian Bansos dalam PPKM Darurat Covid-19 di Jawa dan Bali, Senin (19/7) lalu.
Menurut Rinto, bansos untuk warga Indramayu terdiri dari berbagai sumber, yakni dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan dari pihak swasta. Pihaknya akan mempertegas koordinasi antara pemerintah daerah dengan instansi terkait seperti Bulog Indramayu dan Kantor Pos Indramayu agar distribusi bansos berjalan lancar dan tepat sasaran.
Senada dengan Sekda, Asisten Daerah Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, mengatakan, bantuan sosial dari pemerintah pusat dan Pemkab Indramayu akan didistribusikan kepada masyarakat Indramayu secepatnya.
Maman merinci, penyaluran Bansos sembako atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada bulan Agustus, akan didistribusikan pada bulan Juli 2021, dan akan diterima 136.415 KPM seluruh Indramayu. Sedangkan bantuan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), untuk penyaluran bantuan Bulan Agustus, akan didistribusikan atau dicairkan pada Juli 2021 dengan sasaran 79.652 KPM.
“Untuk Bantuan Sosial Tunai (BST) yang belum dicairkan pada Bulan Mei dan Juni, dalam waktu dekat, akan disalurkan pada Juli 2021 sebesar Rp 300.000 per bulan dengan total penerima 59.540 KPM dan akan disalurkan melalui Kantor Pos Indramayu,” jelas Maman.
Sementara itu, Pemkab Indramayu juga menyiapkan 100 ton beras untuk didistribusikan ke keluarga terdampak Covid-19 yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah pusat dan daerah.