Pemkot Bandung Jadi Contoh Penerapan Dashboard E-Monev Kawasan Tanpa Rokok Bagi Daerah Lain

Pemkot Bandung Jadi Contoh Penerapan Dashboard E-Monev Kawasan Tanpa Rokok Bagi Daerah Lain Sekda Kota Bandung pada Audiensi Pemanfaatan Dashboard E-Monev KTR (Sumber: bandung.go.id)

Kota Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menerapkan dashboard e-monev Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang nantinya menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain. Pemkot menjamin kesehatan warganya dengan menyiapkan kawasan tanpa rokok dan khusus merokok.

“Kita pun sudah menyiapkan tempat khusus merokok dan itu pasti di luar, tidak di dalam ruangan. Kita harus seperti di hotel, kalau kedapatan merokok maka harus bayar. Artinya harus ada sanksi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, pada audiensi terkait pemanfataan Dashboard E-Monev KTR, Selasa (20/9).

Dashboard e-monev KTR merupakan hasil kerja sama Kemenkes dengan WHO mengembangkan instrumen berbasis aplikasi media daring dan selular untuk memantau kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan penegakan aturan KTR.

Kota Bandung sendiri sudah memiliki Perda nomor 4 tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok. Untuk itu, Ema menyambut pemanfaatan dashboard e-monev KTR secara positif sebagai langkah pengawasan aturan KTR.

Sementara itu, Perwakilan WHO Indonesia, Dina Kania menjabarkan, Indonesia memiliki 70 juta perokok usia 15 tahun ke atas pada 2021. Sekitar dua per tiganya adalah laki-laki. Padahal pada 2011, terdapat 61 juta perokok.

“Artinya setiap tahun bertambah 1 juta perokok, belum lagi orang yang terpapar asap rokok,” pungkasnya.

Dina menambahkan, sekitar 51,4% orang terpapar asap rokok di gedung/kantor pemerintahan. 74,2% terpapar di restoran dan 45% di transportasi umum.

“Maka menggunakan instrumen yang sama dalam memantau dan menegakan pengawasan KTR. Jadi, dashboard ini untuk melihat KTR di daerah dilaksanakan atau tidak. Sehingga diharapkan kita bisa memiliki data nasional dan melihat daerah mana yang penegakannya kurang agar kita bisa memperketat penerapan KTR,” tuturnya.

Menurut Dina, Kota Bandung memiliki antusiasme tinggi terhadap dashboard KTR sehingga dapat dijadikan contoh bagi kabupaten/kota lain.

“Kami melihat Kota Bandung memiliki antusiasme yang tinggi terhadap dashboard, kami berharap nantinya Kota Bandung menjadi contoh untuk kabupaten/kota yang lain,” tandasnya.