Pemkot Bandung Siap Olah 10 Ton Sampah Setiap Hari

Pemkot Bandung Siap Olah 10 Ton Sampah Setiap Hari Peresmian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cicukang Holis. Foto: bandung.go.id

Kota Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) Bandung terus melakukan berbagai upaya menuntaskan masalah sampah, salah satunya melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cicukang Holis. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, mengatakan pengelolaan sampah di TPST ini menggunakan teknologi Refuse-Derived Fuel (RFD) yang mampu mengolah hingga 10 ton sampah residu dan sampah kering per harinya.

“Semoga adanya TPST ini menjadi salah satu upaya untuk terus memperbaiki penanganan sampah di Kota Bandung, sehingga persoalan sampah bisa selesai di sumber, di TPS, sehingga kalaupun ada yang keluar ke TPA itu residunya sudah sangat kecil,” kata Yana, dilansir dari akun instagramnya @kangyanamulyana, Selasa (21/2).

Wali Kota yang akrab disapa Kang Yana ini juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung mendukung program penanganan sampah yang telah digulirkan Pemkot Bandung, seperti Kang Pisman (kurangi, pisahkan, dan manfaatkan).

“Kapasitas (TPST) sebesar apapun, tetap perlu dibantu kebiasaan warga,” terangnya pada peresmian TPST Cicukang Holis.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi mengungkapkan, akan ada 9 TPST di Kota Bandung yang menerapkan teknologi RDF.

“Jadi di tahun 2023 ada 3 lagi, di Nyengseret, Cicabe, dan Tegallega,” ungkap Dudi.

Sebagai informasi, teknologi RDF merupakan pengolahan sampah anorganik melalui proses homogenizers menjadi ukuran yang lebih kecil atau dibentuk menjadi pelet. Hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran recovering batu bara untuk pembangkit tenaga listrik.