Pemkot Bekasi Fokus Tangani Dampak Banjir

Pemkot Bekasi Fokus Tangani Dampak Banjir Sejumlah warga membersihkan lumpur pascabanjir yang menggenangi wilayah Jalan Mawar V RT. 008 RW 03, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (6/1/2020). (Foto&keterangan: Antara Foto).

BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan bahwa Pemerintah Kota saat ini fokus menangani dampak banjir yang melanda sekitar 75 persen wilayah, termasuk membersihkan area kota dari sisa-sisa banjir.

"Kami lagi evaluasi terus, karena ini kan hampir 75 persen. Makanya sudah berapa hari ini pegawai saya liburin semua, suruh turun. Sampah apa semua, mobil kami tambah, sewa," katanya di Bekasi, Kamis (9/1).

Ketika ditanya mengenai rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke daerah banjir Kota Bekasi, yang dikemukakan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, ia hanya menjawab "Jangan deh", lalu mengatakan bahwa Pemerintah Kota ingin fokus menangani dampak banjir dulu.

Sebanyak 51 kelurahan di Kota Bekasi terdampak banjir. Guna mengurangi risiko banjir, Rahmat mengatakan, dalam rapat di Istana Kepresidenan pada Rabu (8/1), ia mengemukakan usul untuk merelokasi Perumahan Pondok Gede Permai.

"Kemarin saya ngomong sama Presiden, Pondok Gede Permai harus direlokasi, dijadikan holder. Tapi kan mereka enggak pernah mau dari 2014 warganya," kata Rahmat. (Ant).