Pemkot Bogor Bentuk Tim Aspirasi Terkait Penolakan Wisata Malam di Kebun Raya

Pemkot Bogor Bentuk Tim Aspirasi Terkait Penolakan Wisata Malam di Kebun Raya Wakil Wali Kota Bogor saat menemui peserta unjuk rasa penolakan wisata glow Kebun Raya Bogor. Sumber unggahan Instagram @dedierachim.

Kota Bogor- Pemerintah Kota Bogor akan membentuk tim aspirasi penolakan konsep wisata glow atau wisata malam Kebun Raya Bogor (KRB) dari kalangan budayawan. Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan pembentukan tim ini untuk mamfasilitasi aspirasi budayawan terkait polemik konsep wisata glow agar dapat disampaikan ke pengelola KRB.

"Kami menjembatani aspirasi, akan dibuat sebuah tim atau kepanitiaan nantinya akan akomodir tujuannya untuk menampung lebih kongkret. Lebih detail apa-apa saja pokok-pokok pikiran yang harus disampaikan kepada pengelola," kata Dedie dilansir dari unggahan Instagram @dedierachim.

Dedie berharap, apa yang menjadi keberatan budayawan bisa terakomodasi dengan baik karena bila berlarut-larut bisa ditunggangi dan menjadi kontraproduktif.

"Keberadaan KRB tentunya akan menguntungkan bagi Pemkot Bogor. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu dikomunikasikan secara mendalam kepada masyarakat terkait wisata malam," pungkasnya.

Dikatahui ratusan budayawan serta sejumlah organisasi masyarakat (ormas) menggelar aksi unjuk rasa menolak wisata malam glow Kabun Raya Bogor (KRB) pada Rabu, 13 Oktober 2021. Kalangan budayawan Jawa Barat menilai keberadaan wisata malam di KRB akan mengganggu cagar budaya serta keberadaan kebudayaan Sunda.