Pemprov Jabar Bantu Milenial Budidaya Madu di Kab. Tasikmalaya

Pemprov Jabar Bantu Milenial Budidaya Madu di Kab. Tasikmalaya Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat peluncuran program Petani Milenian Budidaya Lebah Madu di Kabupaten Tasikmalaya. Sumber laman jabarprov.go.id.

Kabupaten Tasikmalaya- Pemprov Jawa Barat membuat program Petani Milenian Budidaya Lebah Madu di Kabupaten Tasikmalaya. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan program ini merupakan kelanjutan dari Petani Milenial Juara sebagai solusi untuk masyarakat dapat bangkit dan keluar dari himpitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 melalui komoditas kehutanan lebah madu.

"Mudah-mudahan petani milenial ini menguatkan semangat generasi muda kembali ke desa dengan dukungan dari negara berupa penguatan konsep ekonomi, dukungan finansial dan kepastian pembelinya," ujar Ridwan Kamil saat menghadiri peluncuran virtual Petani Milenian Budidaya Lebah Madu di Desa Lengkongjaya, Selasa (21/9) dilansir dari laman jabarprov.go.id.

Gubernur yang kerap di sapa Kang Emil tersebut menjelaskan para peserta Petani Milenial Budidaya Lebah Madu akan difasilitasi modal usaha oleh Bank BJB melalui skema kredit usaha rakyat (KUR). Kemudian hasil panennya juga dipastikan langsung dibeli oleh offtaker yang sudah menjalin kerja sama.

"Kita tidak mau lagi melihat ada ketimpangan ekonomi bahwa kalau ingin rezeki yang baik harus pindah ke kota, maka kita buktikan tinggal desa bisa mendapatkan rezeki kota dan bisnis mendunia," kata Kang Emil.

Diketahui Kabupaten Tasikmalaya ditunjuk untuk tahap awal petani milenial komoditas lebah madu karena memiliki potensi besar dalam budidaya lebah madu. Ada dua jenis madu yang sedang dikembangkan di 28 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, yaitu cerana dan trigoma. Tercatat jumlah produksinya mencapai 161,65 kilogram.