Pemprov Jabar Fasilitasi Isoman di Rumah Atau Pusat Isolasi

Pemprov Jabar Fasilitasi Isoman di Rumah Atau Pusat Isolasi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Sumber Foto: dokumentasi laman jabarprov.go.id

Jawa Barat – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) memperkuat strategi isolasi mandiri di rumah maupun pusat isolasi desa/kelurahan. Hal ini untuk menekan tingkat keterisian kamar rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR).

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengatakan strategi tersebut yakni menahan pasien Covid-19 bergejala ringan agar tidak dirawat di rumah sakit. Tetapi mengharuskan mereka bersama pasien tanpa gejala mereka melakukan isolasi mandiri di rumah maupun di pusat isolasi yang ada di setiap desa/ kelurahan.

"Menahan warga agar tidak ke rumah sakit ini butuh edukasi karena hasil kajian kita banyak dari mereka yang gejala ringan, itu harusnya isolasi mandiri di rumah," kata Ridwan Kamil dilansir dari jabarprov.go.id.

Ia menjelaskan warga yang isolasi mandiri tidak perlu khawatir karena akan dikirimkan obat-obatan secara gratis. Mereka juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui telekonsultasi di Pikobar.

Untuk menjamin ketersediaan obat tersebut pihaknya bahkan sudah menjalin kesepakatan dengan 10 perusahaan farmasi.

Sementara, Pemda Provinsi Jabar juga sudah bekerja sama dengan sejumlah hotel yang diubah menjadi pusat penyembuhan. Ridwan Kamil menyatakan ada sekitar 10.000 tempat tidur yang telah disediakan di pusat isolasi di desa/ kelurahan se-Jabar.

Pihaknya juga proaktif mencari orang yang sakit oleh relawan di setiap RT. Para relawan ini bertugas mencari yang berpotensi dan melacak kontak erat, jika positif dan tak bergejala relawan akan menyarankan untuk isolasi mandiri.