Pemprov Jabar Siapkan 262.388 Petugas Lacak Covid-19

Pemprov Jabar Siapkan 262.388 Petugas Lacak Covid-19 Foto: jabarprov.go.id

Jawa Barat – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyiapkan petugas tracer atau lacak Covid-19 berbasis RT. Jumlah yang ditargetkan sesuai jumlah RT di Jawa Barat, yakni 262.388 petugas.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menjelaskan strategi pelacakan dan pengetesan berbasis RT/RW bertujuan menekan laju penularan terutama dengan kehadiran virus Covid-19 varian delta. Ia bersama Kodam III/Siliwangi, Polda Jabar beserta polres, Polda Metro Jaya, serta stakeholders lain menyepakati satu RT minimal ada satu pelacak.

“Disepakati, satu RT minimal harus ada satu pelacak (tracer) yang berasal dari kader karang taruna, PKK, dan relawan yang dilatih,” jelas Ridwan Kamil saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19, Senin (26/7).

Ridwan Kamil merinci, pelacak yang akan diterjunkan ada dua tipe yakni pelacak lapangan dan pelacak digital. Pelacak lapangan akan melacak kontak erat dari kasus positif yang terkonfirmasi, kemudian melapor ke Babinsa atau Bhabinkamtibmas untuk diteruskan ke pelacak digital yang berdiam di puskesmas. Sedangkan pelacak digital akan melaporkan data ke Koramil, Kodim, dan Kodam sampai akhirnya bermuara di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku koordinator percepatan pelacakan dan testing.

"Tracer di Jabar satu RT satu orang dan tracer lapangan bisa satu atau dua orang yang tugasnya bisa berinisiatif, dengan atasannya tracer digital. Kemudian pastikan mereka (tracer digital) paham cara mengisi data digital," ucapnya.

Melansir dari jabarprov.go.id, saat ini Pemprov Jabar telah memiliki 210.770 petugas pelacak yang sudah siap dan tinggal menunggu aturan teknisnya. Petugas tersebut terdiri dari 200.000 kader PKK, 20.300 anggota karang taruna, dan 470 personil TNI untuk petugas lacak digital.