Pengunduran Diri Bupati Indramayu Bukti Aktor Lokal Belum Matang

Pengunduran Diri Bupati Indramayu Bukti Aktor Lokal Belum Matang Anna Sophana. (Foto: Ist)

JAKARTA - Pengunduran diri Bupati Indramayu Anna Sophana karena alasan pribadi bukti aktor politik lokal belum matang menjadi pemimpin daerah.

Pakar otonomi daerah Djohermansyah Djohan pun mendesak Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menolak pengunduran diri Bupati Anna. Menurutnya, pasangan Anna Sophana-Supendi menjadi pemimpin Kabupaten Indramayu berdasarkan hasil Pemilihan Kepala daerah (Pilkada).

Rakyat Indramayu, kata dia, telah memberikan hak pilihnya untuk pasangan tersebut. Jika Anna mundur, maka akan menimbulkan kerugian moral dan material.

"Ini bentuk ketidakmatangan aktor politik lokal. Dia (Anna) sudah running kok tinggal gelanggang (mudah meninggalkan tanggung jawab). Apa pun masalahnya, dia harus selesaikan masa jabatannya," kata Djohan di Jakarta, Jumat (16/11).

Mantan direktur jenderal otonomi daerah Kemendagri itu menegaskan, Anna juga telah mengucap sumpah dan janji pada saat pelantikan kepala daerah. Karena itu, seharusnya Anna mendahulukan kepentingan bangsa, daerah, dan rakyatnya di atas kepentingan pribadi.

"Bayangkan, dia (Anna) mengkhianati itu semua. Negara punya hak menolak pengunduran dirinya. Dia kan mengingkari sumpah jabatan, tolong dibaca lagi sumpah jabatan. Utamakan kepentingan bangsa dan negara, daerah, dari pada kepentingan pribadi dan golongan," ucapnya.

Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu (14/11), mengatakan pihaknya akan menerima pengunduran diri Anna Sophana, setelah surat pemberhentian dari DPRD Indramayu tiba di Kemendagri. Tjahjo mengatakan, pemberian izin Anna untuk mengundurkan diri tersebut dilakukan di atas dasar kemanusiaan.

"Kami memahami, beliau begitu terpukul menyangkut ibunya, menyangkut ayahnya, suaminya juga sakit. Ya ini kan manusiawi ya, setiap orang, setiap warga negara, termasuk pejabat publik yang dipilih oleh rakyat kan juga punya hak," ujar Tjahjo usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional dan Evaluasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa TA 2018 di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (14/11).

Anna merupakan istri mantan Bupati Indramayu Irianto MS Syafiuddin alias Yance. Dia mengaku, mundur dari jabatan Bupati Indramayu karena ingin mengurus suami dan ayahnya yang sedang sakit.

Dia sempat menyesalkan kesibukannya sebagai kepala daerah membuatnya tidak dapat mendampingi saat ibunya meninggal dunia karena dia sedang berdinas ke luar kota. Alasan-alasan personal tersebut menjadi dasar Anna enggan menyelesaikan kewajibannya sebagai bupati Indramayu di periode kedua. (Ant)