Perempuan Bawa Anjing ke Masjid, PBNU: Jangan Dipolitisasi

Perempuan Bawa Anjing ke Masjid, PBNU: Jangan Dipolitisasi Perempuan bawa anjing ke masjid (Foto: Youtube)

JAKARTA - Media sosial gempar dengan beredarnya rekaman video perempuan paruh baya yang membawa anjing ke masjid di kawasan Sentul, Bogor, kemarin.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta masyarakat tidak membesar-besarkan kejadian itu, apalagi sampai mempolitiasi peristiwa itu. "Tidak perlu diseret-seret ke ranah yang di luar konteks," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Senin (1/7).

Dia menyayangkan kejadian tersebut, namun dia berharap setiap pihak merunut duduk persoalan agar bijaksana menyikapi hal tersebut.

"Dalam konteks video tersebut sang perempuan mencari suaminya yang akan melangsungkan akad. Ini sesungguhnya masalah pribadi," kata dia.

Untuk itu, Helmy menilai pentingnya sikap dewasa dalam menanggapi perkara tersebut. Sebagai Muslim, apalagi dalam konteks negara yang bhineka harus selalu memaafkan.

Dia mengatakan, pada zaman nabi pernah ada seorang dari pedalaman yang kencing di dalam masjid. Nabi memaafkan dan meminta sahabat-sahabatnya membersihkan masjid.

"Sikap Nabi Muhammad menjadi teladan kita bersama," kata dia.

Pada prinsipnya, kata dia, setiap pihak harus saling menghormati dan mengedepankan etika dan norma yang berlaku. Umat beragama harus saling mengindahkan norma yang berlaku.

"Untuk menghormati tempat peribadatan masing-masing. Itulah bagian dari toleransi antar umat beragama," kata dia.