Peringati ASEAN Dengue Day, Dinkes Depok Sosialisasi Pencegahan DBD

Peringati ASEAN Dengue Day, Dinkes Depok Sosialisasi Pencegahan DBD Tangkapan layer webinar peringatan ASEAN Dengue Day 2022 Pemkot Depok. Sumber Foto: youtube pemkotdepok

Kota Depok, Jurnal Jabar – Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok menyosialisasikan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui kegiatan webinar online, Selasa (21/6). Kegiatan ini sekaligus memperingati ASEAN Dengue Day yang jatuh pada 16 Juni dengan mengusung tema Wujudkan Indonesia Bebas Dengue.

"Perlu dipahami, pencegahan dan pengendalian DBD yang efektif adalah melalui PSN dan 3M Plus," kata Kepala Dinkes Depok, Mary Liziawati.

Diterangkannya, DBD ini sangat berkaitan dengan faktor lingkungan dan perilaku masyarakat. Untuk itu, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan Menguras, Menutup dan Memanfaatkan kembali barang bekas (3M Plus) lebih ampuh dibandingkan dengan fogging.

"Penyakit DBD sering ditemui, khususnya di daerah tropis dan seringkali menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB)," tutur Mary.

Selain itu, upaya lain yang perlu dilakukan yakni pemantauan jentik secara mandiri, berkala dan berkelanjutan oleh setiap rumah tangga. Tujuannya untuk mencegah pengembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus yang menularkan demam berdarah.

"Kami juga kampanyekan gerakan satu rumah satu juru pemantau jentik (G1R1Ji)," imbuh kepala dinkes Depok.

Sebagai informasi, webinar peringatan ASEAN Dengeu Day menghadirkan dua narasumber, yakni dokter spesialis penyakit dalam RS Bunda Margonda, Hendry S. Saragih dan Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Jakarta, Naning Nugrahini. Adapun kegiatannya dibuka oleh Staff Ahli Wali Kota Bidang Politik Hukum dan Pemkot Depok, Mohammad Fitriawan.

"Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan PSN 3M Plus dan G1R1Ji jadi salah satu cara yang ampuh mencegah dan mengendalikan DBD," tutup Mary.