Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Bandung Bersinergi dengan Kota Roma

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkot Bandung Bersinergi dengan Kota Roma Pertemuan Pemkot Bandung dan Roma bersama IURC dan Apeksi (Sumber: bandung.go.id)

Kota Bandung, Jurnal Jabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjajaki kerja sama dengan Pemkot Roma, Italia dalam memperkuat ketahanan pangan. Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, saat ini Pemkot Bandung memiliki Program Buruan Sae untuk pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri.

“Saat masa pandemi, kita sangat bergantung pada suplai pangan dari luar. Dengan Buruan Sae, kebutuhan pangan minimal bisa disediakan oleh lingkungan rumah kita sendiri. Semoga kita bisa saling bertukar pengetahuan dan sharing terutama dalam hal ketahanan pangan,” kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menemui Pemkot Roma, Selasa (25/10).

Yana menjelaskan, diskusi kerja sama dengan Pemkot Roma difasilitasi oleh International Urban and Regional Cooperation (IURC) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi). Ia menambahkan, penjajakan kerja sama juga meliputi sektor pariwisata, energi terbarukan dan pengelolaan sampah.

“Mudah-mudahan ada transfer knowledge dari Roma untuk membangun pariwisata Kota Bandung. Sebab, pariwisata menjadi andalan dan penghasil pajak terbesar kita. Selain itu, kendaraan listrik dan gedung-gedung mereka sudah go green. Kita akan belajar dari mereka yang sudah lebih dahulu mengimplementasikan energi terbarukan,” ujarnya.

Menurut Yana, Kemiripan kondisi wilayah dan tantangan yang dihadapi membuat Pemkot Bandung dan Roma disandingkan dalam program IURC selama dua tahun sejak 2021-2023. Aktivitas utama dari kerja sama tersebut adalah city pairing dan thematic cluster.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Departemen Perencanaan Strategis dan Rencana Nasional untuk Pemulihan dan Ketahanan Pemkot Roma, Raffaele Barbato menjelaskan, pihaknya ingin berbagi pengalaman dengan Kota Bandung, terutama terkait persoalan pangan.

“Kami ingin berbagi pengalaman dengan Kota Bandung. Kami di sini untuk belajar dari pengalaman lokal. Kalau bisa, Pemkot Bandung segera ke Roma untuk melihat potensi di sana,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kota Bandung, Anton Sunarwibowo menyampaikan, Kota Roma memiliki keunggulan dalam meningkatkan wisata kuliner ke wisata gastronomi (seni tata boga).

“Ini bisa mengembangkan kuliner di Kota Bandung. Bisa juga kerja sama di bidang pendidikan untuk meningkatkan skill calon-calon chef di akademi pariwisata kita,” tandasnya.

Untuk diketahui, di Indonesia ada dua kota yang terpilih untuk bergabung dengan program IURC, yakni Kota Bandung dengan Kota Roma, Italia dan Kota Semarang dengan Kota Sofia, Bulgaria.