Petugas Gabungan Gelar Operasi Odol di Tol Palikanci

Petugas Gabungan Gelar Operasi Odol di Tol Palikanci Ilustrasi Operasi Overdimensi dan Overload (Odol). (Foto: Ist)

CIREBON - Petugas gabungan dari kepolisian dan Jasa Marga menggelar Operasi Overdimensi dan Overload (Odol). Operasi digelar di ruas Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) Cirebon, Jawa Barat (Jabar).

Traffic Management Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci Agus Hartoyo mengatakan, operasi dilakukan untuk menekan angka kecelakaan terutama tabrak belakang. Pasalnya, kejadian tabrak belakang sering terjadi di ruas Tol Palikanci. Desember lalu satu orang pengendara tewas.

"Operasi Odol bertujuan untuk menekan tingkat fatalitas kecelakaan tabrak belakang," kata Agus di Cirebon, Kamis (10/1).

Selain itu, kata dia, Operasi Odol juga bertujuan meminimalkan kerusakan jalan tol karena kendaraan besar yang mengangkut muatan berlebih. Karena itu, operasi digelar untuk menindak kendaraan yang bermuatan melebihi standar. 

"Kami memberi rambu maksimal muatan 10 ton di jalan tol," ujarnya.

"Kalau ada yang melebihi, maka kami kandangkan dan minta untuk dikurangi sebelum melanjutkan perjalanan," ucapnya.

Sementara, Kanit Lakalantas Sat Lantas Polres Cirebon Iptu Endang Khusnandar menambahkan, kendaraan besar dengan muatan melebihi batas kerap mengganggu arus lalu lintas. Bahkan, tidak jarang terjadi kecelakaan.

Desember 2018, kata dia, delapan kecelakaan terjadi di Tol Palikanci. Penyebabanya, yakni kendaraan bermuatan melebihi batas.

"Minimal kecepatan di jalan tol itu 60 kilometer (Km) per jam karena beratnya melebihi batas jadi 30 Km per jam tentu sangat mengganggu," kata Endang. (Ant)