Polresto Bekasi Bantu 'Trauma Healing' Anak Korban Banjir

Polresto Bekasi Bantu 'Trauma Healing' Anak Korban Banjir Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi, mengajak serta badut memberikan hiburan dan hadiah bagi anak-anak korban banjir di posko pengungsian, Rabu (8/1/2020). (Foto&keterangan: Antara).

CIKARANG - Kepolisian Metro Bekasi melakukan upaya penyembuhan trauma, dengan menghibur anak-anak yang menjadi korban banjir di sejumlah posko dan tenda-tenda pengungsian.

"Trauma healing ini diperlukan khususnya bagi anak usia dini, untuk meringankan penderitaan mereka sekaligus hiburan di tengah kondisi mereka yang memprihatinkan," kata Wakasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Sri Supadmi, Rabu (8/1).

Supadmi mengaku, kegiatan serupa masih akan terus dilakukan pihaknya sepanjang dibutuhkan, demi penyembuhan mental dan psikologis anak sejak dilanda musibah banjir selama sepekan belakangan.

"Kami sudah mobile ke posko-posko pengungsian di wilayah hukum kita, di Cikarang, Babelan, hingga Tarumajaya sudah kami sambangi," ungkap Supadmi.

Menurutnya, selain bantuan logistik, penyembuhan trauma khususnya bagi anak mutlak diperlukan, agar ke depan mereka dapat menjalani aktivitas normal tanpa rasa takut terdampak bencana.

"Kami datang membawa beberapa petugas dan juga dus boneka badut, dengan tujuan memberikan hiburan kepada anak-anak korban banjir, karena warga bersama anak-anaknya masih bertahan di tenda pengungsian," katanya.

Selain menampilkan hiburan dua badut, pihaknya juga menerjukan polisi wanita untuk memberikan trauma healing dengan benyanyi bersama anak-anak.

"Semoga manfaat kegiatan ini dapat dirasakan oleh mereka jadi walaupun berada di tenda pengungsian anak-anak ini tetap merasakan keceriaan," kata Supadmi.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan, mengatakan kegiatan penyembuhan trauma ini sengaja dilakukan pihaknya, sebagai salah satu bentuk perhatian khusus kepada anak-anak terdampak korban banjir di wilayahnya.

"Selain menyalurkan bantuan logistik kepada para korban banjir, saya rasa kegiatan trauma healing ini sangat tepat dilakukan guna menjaga anak-anak ini tetap semangat dan ceria," katanya.

Hendra berharap, kegiatan ini mampu menghilangkan efek trauma setelah mereka melewati musibah banjir yang melanda tempat tinggalnya.

"Kami datang berikan hiburan dan hadiah agar mereka tidak bosan selama berada di tempat pengungsian. Saya berharap kepada segenap lapisan masyarakat juga turut melakukannya, organisasi kemasyarakatan, pemuda, LSM, Ormas juga bisa memberikan sumbangsihnya membantu saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah," kata Hendra. (Ant).