Prostitusi Online, Atalia: Media Harusnya Bikin Mereka Kapok

Prostitusi Online, Atalia: Media Harusnya Bikin Mereka Kapok Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil. (Foto: Ist)

BANDUNG - Media massa diimbau dapat menyaring pemberitaan seputar prostitusi online yang melibatkan sejumlah artis ibu kota. Pasalnya, pemberitaan tersebut berpotensi menjadi konsumsi anak di bawah umur.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil mengaku miris dengan terungkapnya kasus prostitusi online yang melibat figur publik. "Jadi titipan juga kepada teman-teman wartawan untuk bisa melakukan filter apa yang disampaikan kepada masyarakat, karena tidak saja mereka yang sudah cukup umur, tetapi yang di bawah umur," kata Atalia di Gedung Sate, Bandung, Kamis (10/1).

"Saya termasuk yang sangat miris terkait yang terjadi saat ini. Saya melihat mereka itu seharusnya menjadi contoh maupun teladan yang baik," ucapnya.

Atalaia mengaku khawatir ketika kasus prostitusi tersebut diangkat menjadi sebuah berita yang bombastis. Mengingat, hampir setiap figur memiliki idola.

"Harapan saya ke depannya ini (kasus prostitusi) bisa menjadikan pembelajaran bagi kita semua," ujarnya.

Istri gubernur Jabar itu menambahkan, munculnya kasus prostitusi online melibatkan artis seolah membuka mata semua orang. Karena itu, fenomena yang terjadi wajib disikapi bersama-sama. 

"Sehingga mudah-mudahan apa yang sudah terjadi ini membuat orang yang ingin melakukan pun menahan diri. Menurut saya justru eksposenya jangan membuat mereka merasa menjadi selebriti tambahan. Harusnya membuat mereka menjadi kapok," ungkapnya. (Ant)