Ratusan Warga Cisolok Gelar Doa Bersama untuk Korban Longsor

Ratusan Warga Cisolok Gelar Doa Bersama untuk Korban Longsor Ratusan warga Kampung Garehong, Dusun Cimapag, desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menggelar doa bersama. (Foto: Ist)

SUKABUMI - Ratusan warga Kampung Garehong, Dusun Cimapag, desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) menggelar doa bersama usai masa tanggap dararut berakhir, Minggu (6/1).

Selain warga, para tim SAR gabungan juga ikut meramaikan kegiatan tersebut. Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, doa bersama tersebut merupakan wujud kecintaan warga setempat terhadap sanak saudara hingga kerabat yang meninggal diterjang longsor yang terjadi, Senin (31/12) sore.

"Hari ini dapat disaksikan semua warga laryt dalam doa bersama di tempat ini. Mereka mendoakan agar amal ibadah mereka yang menjadi korban diterima di sisi Allah SWT," kata Nasriadi kepada awak media usai acara doa bersama, Senin (7/1).

Dia juga menyinggung soal penghentian pencarian seiring berakhirnya masa tanggap darurat. Meskipun, kata dia, masih tertinggal satu korban yang belum ditemukan.

Mengingat pihak keluarga mengikhlaskan kondisi tersebut, maka tim SAR gabungan dapat menyudahi tanggung jawabnya dengan tenang. Nasriadi tidak lupa mengingatkan warga setempat terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan yang kelak dapat menimbulkan bencana.

"Contohnya, lereng bukit yang dulunya hutan menjadi huma (ladang). Karena itu debit air tinggi dan terjadi longsor. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua," ungkapnya.

Sementara, salah seorang keluarga korban selamat Elah (25) mengatakan, saat kejadian dirinya baru pulang dari rumah saudaranya yang tertimbun longsor. "Bibi dan paman meninggal, sekarang anaknya sama saya. Mudah mudahan iman islamnya di terima Allah," kata Elah.