RK Dianugerahi Gelar Rama Agung Adijaya Perkasa

RK Dianugerahi Gelar Rama Agung Adijaya Perkasa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dianugerahi gelar Rama Agung Adijaya Perkasa oleh Waruka Sakabumi Padjajaran. (Foto: Ist)

SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dianugerahi gelar Rama Agung Adijaya Perkasa oleh Waruka Sakabumi Pajajaran. Penganugerahan tersebut merupakan gelar kehormatan dari keturunan Raja Pajajaran Prabu Siliwangi. 

Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fath Sukabumi yang juga keturunan Raja Pajajaran ke-17 KH Fajar Laksana mengatakan, gelar tersebut merupakan doa dan motivasi untuk Ridwan Kamil agar memiliki kekuatan dalam kepemimpinannya.

"Kami memberikan gelar ini agar pemimpin Jabar ini bisa tetap memperhatikan orang-orang Sunda yang ada di Tatar Sunda," kata KH Fajar di Sukabumi, Rabu (6/2).

Dia menerangkan, adapun arti Rama Agung Adijaya Perkasa adalah orang tua atau pemimpin yang mulia, memiliki kekuatan, jaya, dan gagah perkasa. Sementara, kandungan dari gelar itu adalah agar pemimpin punya kekuatan baik ilmu dan fisik. 

Maka dari itu, setelah dinobatkan sebagai warga kehormatan, Waruka Sukabumi memberikan tiga pusaka kepada Emil, yakni ikeut kepala khas Sunda, kujang, dan tongkat (iteuk). Ketiga pusaka tersbeut memiliki makna masing-masing.

Ikeut artinya ieu pangiket (ini pengikat), kemudian kujang (ku-ujang) yang artinya agar mempunyai keberanian memimpin dan iteuk (ieu tetekon) artinya bisa menunjuk, memukul yang salah, membuang yang jelek, dan memberikan penghargaan kepada orang baik.

"Kami berharap kepada Kang Emil bisa menjaga pondok pesantren dan budaya Sunda. Alhamdulillah tadi Pak Gubernur Jabar akan membangun museum Prabu Siliwangi yang lebih representatif karena museum yang ada sekarang tempatnya sudah penuh dengan berbagai pusaka dan warisan peninggalan kerajaan Pasundaan," ungkapnya.

Sementara, Ridwan Kami mengatakan gelar yang diberikan kepadanya dimaknai sebagai dukungan untuk menguatkan dirinya dan tidak mencederai amanah.

"Sehingga gelar itu mengingatkan saya selalu mempunyai nilai-nilai kepemimpinan," kata Emil. (Ant)